Produksi Freeport Turun 18% Imbas Mogok Ribuan Karyawan

ANTARA FOTO/Vembri Waluyas
Ratusan karyawan Freeport Indonesia berdemonstrasi di Kantor Bupati Mimika, Papua, Jumat (17/2/2017).
5/5/2017, 08.00 WIB

Mengenai aksi mogok itu, Bambang mengatakan, Kementerian ESDM hanya bisa melakukan pemantauan. Alasannya hal itu merupakan ranah Dinas Ketenagakerjaan yang berhubungan langsung dengan pekerja. (Baca: BPK Ungkap Kegiatan Tambang Bawah Tanah Freeport Tanpa Izin)

Namun, untuk membantu penyelesaian masalah tersebut, Pemerintah Daerah Timika menggelar acara ramah-tamah menyambut  Kapolda baru Papua, Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (4/5). Dalam pertemuan itu juga dilakukan proses mediasi terkait mogok kerja yang terjadi di Freeport. "Saya belum tahu hasilnya," kata Bambang.

Secara terpisah, Juru Bicara Freeport Riza Pratama mengatakan mogok karyawan Freeport itu lantaran adanya program Furlough atau merumahkan karyawan Freeport. Dengan program itu, karyawan Freeport dirumahkan sementara waktu oleh perusahaan karena menyesuaikan kondisi operasional yang belum pasti ke depan. 

(Baca: Ribuan Karyawan Freeport Mogok, Jonan: Bukan Urusan Saya)

Namun, ia meminta karyawan yang mogok bekerja untuk dapat kembali bekerja ke perusahaan. Tujuannya agar dapat membantu perusahaan untuk kembali berproduksi dengan kapasitas penuh.  "Kami terus berusaha secara persuasif untuk mengajak karyawan kembali bekerja," kata dia kepada Katadata, Kamis (4/5). 

Halaman: