Permintaan Gas Anjlok, Pengembangan Blok Sakakemang Terhambat

Katadata
Ilustrasi, blok migas. SKK MIgas menyebut penyerapan gas yang rendah membuat proyek Sakakemang terhambat.
19/5/2020, 15.17 WIB

Pandemi corona telah mengakibatkan permintaan bahan bakar turun drastis. Akibatnya, pengembangan sejumlah blok migas terhambat. 

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menjelaskan pengembangan Blok Sakakemang terganggu akibat penurunan permintaan gas. Pasalnya, SKK Migas kesulitan mencari pembeli gas.

Padahal, proyek gas baru bisa dikembangkan jika telah menyepakati perjanjian jual beli gas atau PJBG. "Ada pengaruh juga karena demand turun cukup besar," kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno ke katadata.co.id, Selasa (19/5).

Dengan kondisi tersebut, Julius mengatakan, kontraktor bisa mengubah jadwal produksi. Apalagi pemulihan ekonomi setelah pandemi memerlukan waktu.

(Baca: BPH Migas Sebut Permintaan Gas Turun hingga 70% Akibat Pandemi Corona)

(Baca: Serapan Industri Rendah, Pertamina EP Turunkan Produksi Gas 200 MMscfd)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan