MIND ID Ingin Izin Keruk Tambang Tak Dipatok Batas Waktu

ANTARA FOTO/Jojon
Ilustrasi. MIND ID mengusulkan agar operasi tambang tidak lagi dibatasi waktu.
11/2/2021, 16.25 WIB

Relaksasi Royalti Nikel

Dalam kesempatan tersebut, Orias juga mengusulkan adanya relaksasi royalti nikel, seperti pada batu bara. Komoditas nikel proyeksinya akan cerah. Barang tambang yang dulu kurang diminati itu, kini menjadi primadona.

Perubahan tersebut seiring keinginan pemerintah menggenjot industri kendaraan listrik. Nikel menjadi komoditas penting karena perannya sebagai bahan baku pembuatan baterai listrik

Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja, pemerintah memberikan royalti 0% bagi produsen batu bara yang mau melakukan hilirisasi. “Apakah ini dapat berlaku juga ke nikel kadar rendah?” kata Orias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2019 penerimaan royalti untuk nikel terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, bijih nikel. Lalu, produk nikel hasil pemurnian. Terakhir, windfall profit ketika harga nikel matte di atas US$ 21 ribu per ton. Kisaran royaltinya antara 2% (untuk produk pemurnian) sampai 10% (untuk produk bijih nikel).

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Minerba Irwandy Arif mengakui sejauh ini belum ada prioritas relaksasi royalti nikel. "Saya kira ini kritik yang baik untuk melangkah ke depan," ucapnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan