Nasib Grup Bakrie di Proyek Pipa Gas Cisem Ditunggu hingga April

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BPH Migas menanti kepastian PT Bakrie & Brothers Tbk soal kelanjutan proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem).
15/3/2021, 19.23 WIB

Proyek tersebut saat ini masih tersendat karena tidak ada kepastian pasokan dan permintaan gas. Rencananya, pipa transmisinya akan dibangun dari Bontang (Kalimantan Timur) hingga Banjarmasin (Kalimantan Selatan). 

Sebelumnya, Bakrie & Brothers telah tiga kali mengirimkan surat kepada BPH Migas yang menyatakan ketertarikannya melanjutkan proyek Cisem. Bahkan perusahaan sanggup melakukannya dengan nilai toll fee serupa hasil lelang pada 2006. 

Rekin Mundur dari Proyek Pipa Gas Cisem

Salah satu alasan Rekind memutuskan hengkang dari proyek pipa gas Cisem adalah keekonomian proyek. "Rekind memohon maaf atas penyerahan kembali ini dan berharap BPH Migas dapat memahami pertimbangan-pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut," ujar SVP Corporate Secretary & Legal Rekind Edy Sutrisman beberapa waktu lalu. 

Ia menyebut alokasi dana yang harus disiapkan perusahaan dan toll fee antara tahun 2006 hingga 2020 untuk Proyek Cisem sudah tidak sesuai dengan nilai keekonomian saat ini. Tanpa ada kepastian pasokan gas minimum dan penyesuaian tarif toll fee, proyek ini menjadi tidak layak (feasible) dan bankable.

Dalam investasi pengerjaan proyek, Rekind berpegang pada spesifikasi lelang 21 Maret 2006. Nilai investasi yang harus dikeluarkan Rekind sesuai hasil lelang itu adalah US$ 169,41 juta dan toll fee US$ 0,36 per juta British Thermal Unit (MMBTU).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan