Kilang Balongan Terbakar, AKR Pastikan Pasokan BBM Tak Terganggu

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Asap hitam mengepul dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
30/3/2021, 11.24 WIB

Sumber kebakaran, menurut Cecep, belum dapat diketahui karena api masih menyala. “Kami menduga terkena petir,” ujarnya dikutip dari Antara.  

BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Aman

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan penyaluran bahan bakar minyak atau BBM, khususnya wilayah Jakarta, tetap berjalan normal. Tidak ada gangguan pasokan pasca terbakarnya tangki T-301G di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. 

Kepala BPH Migas M Fansurullah Asa mengatakan pihaknya bersama PT Pertamina (Persero) telah melakukan mitigasi agar suplai BBM tetap berjalan normal.

Pertamina memiliki skenario pola RAE (regular-alternative-emergency) untuk mengalihkan suplai BBM dari Kilang Cilacap melalui Terminal BBM (TBBM)  Bandung Raya (TBBM Ujung Berung/Padalarang) maupun dari TBBM Tanjung Gerem. 

“Masyarakat tidak perlu panik atau melakukan penimbunan karena BBM tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik dan tidak ada kendala,” kata Ifan, sapaan Fanshurullah dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, secara nasional stok BBM maupun avtur masih aman. Stok gasoline (bensin)  masih di angka 10,5 juta barel atau cukup untuk 27 sampai 28 hari. Sedangkan untuk solar masih ada stok 8,8 juta barel atau bertahan hingga 20 hari ke depan.

"Stok nasional BBM, kami sampaikan kondisi stok nasional sangat aman. Jadi masyarakat tidak perlu panik, stoknya berlebih," ujarnya.

Sedangkan untuk avtur, masih ada stok 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari. "Jadi kami memastikan bahwa tidak ada kelangkaan BBM maupun avtur. Semua stok aman," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan