BPH Migas: Penyaluran BBM Bersubsidi Jenis Solar Baru 37% dari Kuota

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
Ilustrasi BBM solar bersubsidi.
7/6/2021, 19.15 WIB

BPH Migas Akan Awasi Distribusi Elpiji

Menteri Arifin juga sedang mengkaji kemungkinan melibatkan BPH Migas untuk ikut mengawasi distribusi elpiji (LPG) bersubsidi ukuran tiga kilogram. "Untuk pengawasan ini, kementerian kami harus diperkuat karena tidak memiliki elemen-elemen untuk itu," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR pada Rabu pekan lalu.

Arifin mengatakan pemerintah memang mengusulkan perubahan skema penyaluran subsidi LPG dari yang semula subsidi barang atau tabung menjadi skema nontunai terintegrasi dengan bantuan sosial ke masyarakat.

Namun, penyaluran subsidi elpiji masih terkendala akurasi data. Sejak 2015, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak pernah diperbaiki. "Kami sangat mendukung perbaikan DTKS untuk basis data bantuan sosial dan subsidi energi," katanya.

Dalam RAPBN 2022, subsidi elpiji diusulkan sebesar 7,4 juga sampai 7,5 juta metrik ton (MT), sama dengan alokasi APBN 2021. Realisasi subsidinya sepanjang Januari-Mei 2021 sebesar 2,96 juta metrik ton. Untuk proyeksi hingga akhir tahun diperkirakan hanya mencapai 7,15 juta MT, lebih rendah dari target dalam APBN.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan, Antara