PT PLN targetkan proses sinkronisasi data 37 juta pelanggan listrik bersubsidi selesai tahun ini. Sinkronisasi ini merupakan bagian perjanjian kerja sama PLN dengan Ditjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri, berupa hak akses verifikasi data Nomor Induk Kepegawaian (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan proses kerja sama ini bertujuan untuk mensinkronkan antara data pelanggan PLN dengan NIK yang ada. Rencana kerja sama ini untuk saling mengintegrasikan data host to host sehingga terdapat data pelanggan yang valid dengan identitas tambahan NIK.

"Untuk rumah tangga bersubsidi kami targetkan tahun ini selesai," kata dia kepada Katadata.coid, Selasa (15/6).

Menurut Bob, proses sinkronisasi ini juga merupakan bagian dari kerja sama pemadanan data yang saat ini dilakukan PLN bersama Kementerian sosial dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

37 juta pelanggan tersebut terdiri dari pelanggan rumah tangga daya 450 VA (R1/450) sebanyak 24,16 juta dan pelanggan rumah tangga daya 900 VA (R1/900) sebanyak 7,9 juta. "Sisanya tarif sosial. Seperti Masjid, Gereja dan lain-lain," kata Bob.

Halaman: