Alih Kelola Blok Rokan: Pengalihan Kontrak Hingga Pekerja Hampir 100%

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ilustrasi.
29/6/2021, 13.42 WIB

SKK Migas membeberkan bahwa alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih berjalan sesuai rencana. Adapun untuk proses mirroring atau pengalihan kontrak eksisting hingga pekerja hampir mencapai 100%.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan proses alih kelola di Blok Rokan masih berjalan lancar. Terutama untuk item prioritas yang disepakati bersama.

"Progress masing-masing item berkisar 90-95% tapi ada juga yang hampir 100% seperti masalah employee dan mirroring contract. Ada juga item yang tidak esensial sekitar 85%," kata Julius kepada Katadata.co.id, Selasa (29/6).

Sementara, menurut dia untuk proses pemulihan sisa tanah terkontaminasi minyak bumi dari kegiatan operasi produksi di Blok Rokan akan dilanjutkan oleh operator selanjutnya. Artinya Pertamina Hulu Rokan selaku pengelola berikutnya akan melanjutkan pekerjaan pembersihan limbah.

"Nanti pekerjaan pembersihan dan pengolahannya diteruskan oleh operator selanjutnya yakni PHR dengan biaya yang sudah dicadangkan oleh CPI untuk kelanjutan pekerjaan tersebut," kata Julius.

Sebelumnya, Pertamina menyatakan terus lakukan persiapan untuk alih kelola Blok Rokan setelah 9 Agustus 2021. Salah satu kegiatan yang saat ini sedang berjalan adalah proses mirroring kontrak eksisting.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin mengatakan proses pengadaan barang dan jasa di PHR untuk Blok Rokan dilakukan dengan beberapa metode. Diantaranya yaitu mirroring untuk kontrak eksisting yang ada di CPI dan pengadaan baru untuk kontrak yang belum ada di CPI maupun yang tidak bisa dilakukan mirroring.

Selain melalui mirroring kontrak eksisting dan pengadaan baru, juga terdapat kontrak melalui program Local Business Development (LBD). Saat ini terdapat 260 kontrak LBD yang akan diproses secara terpisah melibatkan sekitar 690 mitra LBD.

Menurut dia sosialisasi LBD tahap 1 telah dilaksanakan pada akhir Mei lalu, saat ini sedang dalam proses dan diharapkan minggu ketiga atau keempat Juni sudah bisa terjadi kontrak.

“PHR akan melakukan evaluasi kesempatan untuk meluaskan keterlibatan masyarakat sekitar dengan melibatkan BUMDes. Komitmen kami untuk selalu melakukan perbaikan dalam program LBD serta memastikan program ini kedepannya dapat mengoptimalkan partisipasi masyarakat," kata Jaffee.

Simak produksi harian minyak Blok Rokan pada databoks berikut:

Pertamina secara rutin menyampaikan informasi kemajuan dari proses alih kelola kepada para stakeholder, antara lain Kementrian BUMN, Kementerian ESDM dan SKK Migas, Pemprov Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, Kapolda Riau, Pangdam Bukit Barisan. Termasuk komponen masyarakat seperti Lembaga Adat Melayu Riau.

"Hal ini agar para stakeholder dapat secara bersama-sama melihat kemajuan dari proses alih kelola yang saat ini sedang dijalankan serta untuk mendapatkan dukungan dan masukan positif agar proses dapat berjalan dengan lancar," pungkas Jaffee.

Reporter: Verda Nano Setiawan