Pertagas Niaga memiliki pasokan sekitar 70 BBTUD untuk wilayah Aceh dan Sumbagut, dengan permintaan sekitar 60 BBTUD. Selain untuk PIM, PTGN juga menyuplai konsumen industri di KEK Sei Mangkei, dan Kuala Tanjung, Kab. Batubara, Sumatera Utara.

“Salah satu upaya yang dilakukan PTGN menjaga stabilitas penyaluran gas adalah berkoordinasi dengan PT Pertamina Gas melakukan pengaturan operasi penyaluran gas,” kata Linda.

Pertagas Niaga juga terus berkomunikasi secara aktif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dengan Kementerian ESDM, Ditjen Migas, BPMA, dan SKK Migas, dalam monitoring harian penyaluran gas dan optimalisasi seluruh pasokan guna pemenuhan kebutuhan gas.

“Kami terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk menjaga keandalan pasokan gas secara berkelanjutan. Dengan begitu, utilisasi gas bumi untuk kegiatan operasi PIM maupun industri lainnya dapat sustain, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian,” kata Linda.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan