Produksi Minyak Blok Rokan Ditargetkan 400 Ribu Barel pada 2030

dok. SKK Migas
Ilustrasi.
12/8/2021, 13.23 WIB

Sementara, Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menilai kontribusi Blok Rokan dalam capaian target produksi 1 juta bph pada 2030 ditargetkan dapat mencapai 25-32%. Ia berharap dengan adanya potensi minyak unkonvensional, maka produksi di Blok Rokan dapat dioptimalkan.

"Itu yang kita tunggu agar PHR bisa mengeksploitasi minyak unconventional di Blok Rokan dan juga dengan EOR bisa menambah cadangan lagi," katanya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menyebut alih kelola Blok Rokan merupakan tonggak sejarah industri hulu migas di Indonesia. Pertamina diharapkan dapat meneruskan pengelolaan Blok Rokan secara baik seperti apa yang sudah dilakukan CPI.

Pertamina didorong untuk melakukan investasi pengeboran dengan masif. "Berdasarkan kesepakatan bersama, alih kelola ini akan tetap membawa produksi Blok Rokan terus meningkat," ujarnya.

Sebagai informasi, per Juli 2021, rata-rata produksi blok migas tersebut sekitar 160,5 ribu barel per hari. Angka ini setara dengan 24% produksi nasional. Selain minyak, Blok Rokan juga menghasilkan gas bumi sebanyak 41 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Untuk merealisasikan target produksinya, Pertamina telah menyiapkan anggarannya. Setidaknya sampai 2025, perusahaan migas pelat merah ini akan menyiapkan dana lebih dari US$ 2 miliar (lebih dari Rp 28 triliun).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan