Pertamina Hulu Energi Jambi Merang (PHE JM) akan memulai survei seismik 2D Vibroseis sepanjang 1.000 km di area Sub-vulkanik Pulau Jawa pada September mendatang. Survei ini akan membantu dalam menemukan cadangan migas baru.
Kepala Divisi Pemboran dan Perawatan Sumur SKK Migas Surya Widyantoro mengatakan pihaknya bersama PHE JM pekan lalu telah menginspeksi peralatan dan aspek keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) penyedia jasa survei seismic 2D untuk mendukung kegiatan survei.
PHE JM sendiri saat ini masih menunggu kedatangan beberapa peralatan vibroseis lainnya dari Singapura yang dijadwalkan akan datang pada minggu pertama September 2021. "Kalau semuanya berjalan lancar, maka kegiatan akan direalisasi minggu ke-2 September,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (30/8).
Survei seismik 2D Vibroseis bertujuan meningkatkan pencitraan permukaan di bawah lapisan batuan vulkanik yang nantinya akan membantu menentukan potensi eksplorasi migas di area sub-vulkanik Pulau Jawa dengan lintasan sepanjang 1.000 km.
Perusahaan dan SKK Migas pun telah memeriksa keandalan peralatan yang akan digunakan untuk mendukung salah satu kegiatan Komitmen Kerja Pasti (KKP) itu.
Survei akan dimulai dari area Jawa Barat yang telah mendapatkan persetujuan lingkungan (UKL/UPL). Selanjutnya, kegiatan survei akan dilanjutkan ke area Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang ke semuanya akan dirampungkan tahun ini.
Survei akan menggunakan truk vibroseis yang mampu melintasi berbagai medan morfologi permukaan. Efek destruktif yang ditimbulkan oleh kegiatan itu relatif lebih rendah dibandingkan menggunakan bahan peledak.
Menurut Surya, inilah yang menjadi alasan mengapa metode vibroseis menjadi opsi dalam kegiatan akuisisi data seismik yang digunakan kebanyakan perusahaan migas saat ini.
Kegiatan survei 2D dengan vibroseis di area sub-vulkanik Pulau Jawa ini merupakan bagian dari komitmen kerja pasti (KKP) Jambi Merang. KKP adalah program pemerintah yang diusulkan SKK Migas untuk meningkatkan minat investor untuk melakukan kegiatan eksplorasi.
Komitmen dalam program ini dibicarakan dengan pemerintah dan SKK Migas sebelum production sharing contract (PSC) ditandatangani kedua belah pihak.
Selain melakukan survei seismik 2D vibroseis vulkanik, Program KKP PHE JM juga melakukan survei full tensor gravity gradiometry (FTG) yang terdiri atas FTG Iwur-Akimeugah dan FTG Bird’s Head (Kepala Burung). Progres kegiatan yang baru dimulai bulan Agustus ini telah mencapai 39%.
Program lainnya, PHE JM juga melakukan survei seismic 2D sepanjang 31.908 km2 telah dilaksanakan tahun 2019 Agustus 2020. Saat ini PHE JM sedang melakukan review data, sebelum diserahkan kepada pemerintah.