MIND ID Berminat Akuisisi PLTA di Asahan untuk Bangun Smelter Baru

PLN
Para pekerja di proyek PLTA Asahan 3. MIND ID berminat untuk mengakuisisi PLTA di Asahan untuk menambah kapasitas produksi alumunium.
31/8/2021, 17.39 WIB

Holding BUMN pertambangan yakni MIND ID yang dipimpin PT Inalum tengah mengincar akuisisi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi smelter.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menyayangkan kapasitas produksi aluminium yang dimiliki Inalum hingga saat ini hanya 250 ribu ton per tahun. Padahal harga aluminium saat ini sedang dalam kondisi bagus.

Oleh karena itu, perusahaan berencana menggenjot kapasitas produksi dengan membangun smelter baru dan mengakuisisi beberapa PLTA di Asahan untuk melistriki smelter.

"Sejak kerja sama Jepang hanya segitu. Yang kami butuhkan adalah PLTA yang bisa dipakai untuk menambah kapasitas produksi. Jadi kami butuh PLTA, ada beberapa di Asahan yang kami taksir untuk ambil. Itu bisa dipakai untuk membangun smelter baru," kata Orias dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (31/8).

Orias mengaku telah memulai pembicaraan awal dengan PLN dan para mitra selaku pemilik PLTA Asahan. Misalnya seperti PLTA Asahan I yang dimiliki PLN bersama mitra, dan PLTA Asahan III yang saat ini tengah dibangun PLN.

"Yang mau (berminat) banget sih kami, karena kami melihat kapasitas listrik Sumatera sudah over, apa salahnya kami kerja samakan lebih mudah lagi kami miliki. Itu niat kami," katanya.

Menurut Orias pihaknya saat ini hanya mengincar pembangkit EBT yang dapat menghasilkan listrik dengan harga murah dibandingkan pembangkit fosil. Sehingga akan berdampak pada produksi aluminium yang lebih murah.

MIND ID merealisasikan kinerja produksi dan keuangan yang positif di sepanjang semester pertama tahun 2021. Perusahaan meraih laba bersih sebesar Rp 4,7 triliun, naik signifikan dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya yang merugi Rp 1,8 triliun.

Kinerja positif holding BUMN tambang ini ditopang kinerja produksi dan penjualan Grup MIND ID yang optimal, implementasi strategi keuangan khususnya dalam menjaga tingkat likuiditas, dan membaiknya harga komoditas global.

"Pada semester I tahun 2021 Grup MIND ID mencatat kinerja operasional dan keuangan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020," katanya.

Di semester pertama tahun 2021, perusahaan memastikan kegiatan operasional Anggota MIND ID dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga aktivitas produksi dan penjualan dapat berjalan optimal dan aman.

Seiring dengan adanya pemulihan perekonomian dunia serta didorong oleh permintaan komoditas yang cukup tinggi, perusahaan mencatat pendapatan Rp 39,2 triliun atau meningkat 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29,3 triliun.

Reporter: Verda Nano Setiawan