MIND ID Raih Laba Bersih Kuartal III Rp 9,8 T, Ditopang Tiga Komoditas

PT PAM MIneral Tbk.
Ilustrasi pertambangan.
29/10/2021, 09.17 WIB

MIND ID hingga kuartal III mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 9,8 triliun. Holding BUMN tambang ini berhasil membalikkan kinerja keuangannya yang merah pada periode yang sama tahun lalu, dengan catatan rugi bersih sebesar Rp 1,4 triliun.

CEO MIND ID, Orias Petrus Moedak mengatakan sejak pandemi berlangsung, pihaknya menempatkan perhatian utama pada aspek operasional Anggota MIND ID seperti Aneka Tambang (Antam), Bukit Asam (PTBA), Freeport Indonesia, Inalum, dan PT Timah.

"Inovasi operasional dilakukan untuk menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/10).

Selain itu, perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp 63,8 triliun pada sembilan bulan 2021. Angka ini lebih tinggi 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batu bara, emas dan timah. Perusahaan mencatat Net Profit Margin sebesar 15,4%, meningkat dibandingkan capaian tahun lalu sebesar -3,0%. Profitabilitas juga ditunjukkan dengan capaian EBITDA Rp 19,8 triliun, dengan marjin 31,0%, lebih tinggi 179% dari capaian tahun lalu.

Menurut Orias pada kuartal empat tahun ini, perusahaan akan fokus untuk mendorong tingkat produksi dan penjualan, optimalisasi sinergi Grup MIND ID, dan mencapai tonggak proyek hilirisasi serta menjaga likuiditas perusahaan.

Grup MIND ID sendiri telah mengembangkan dan menerapkan inisiatif-inisiatif dekarbonisasi sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon berdasarkan pada proyeksi sampai 2030 dari kegiatan operasi dan produksi.

Inisiatif-inisiatif yang dikembangkan Grup MIND ID akan mengurangi emisi sebesar 7,2% yang berasal dari pengurangan emisi scope I sebesar 7,4% dan pengurangan emisi scope II sebesar 3,7%.

Grup MIND ID juga terus melakukan upaya untuk mengimplementasikan inisiatif-inisiatif baru. Sehingga dapat mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 15,8% pada tahun 2030, serta mendukung aspirasi Pemerintah Republik Indonesia untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060.

Reporter: Verda Nano Setiawan