Menteri Erick Thohir Pastikan BUMN Lakukan Hilirisasi Batu Bara

Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021
24/1/2022, 17.34 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan perusahaan pelat merah berkomitmen melakukan akselerasi proyek hilirisasi batu bara. Ini sejalan dengan dimulainya pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Produk DME diharapkan dapat digunakan untuk subtitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang masih diimpor. "BUMN mendukung penuh arahan Presiden Jokowi yang terus mendorong gasifikasi baru bara," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Senin (24/1).

Gasifikasi baru bara bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor LPG. Selain itu, untuk penguatan energi hijau Indonesia.

Menurut Erick, proyek gasifikasi batu bara yang dilakukan oleh PT Pertamina, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan Air Products & Chemicals Inc. (APCI) dapat mengurangi subsidi LPG Rp 7 triliun per tahun. Selain itu, memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

Proyek yang masuk dalam daftar strategis nasional alias PSN itu akan mendatangkan investasi asing dari APCI US$ 2,1 miliar atau setara Rp 30 triliun selama 20 tahun. Dengan utilisasi enam juta ton batu bara, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME dan mengurangi impor LPG 1 juta ton per tahun.

PSN gasifikasi baru bara juga memberikan efek berganda atau multiplier effect berupa menarik investasi asing lainnya, memberdayakan industri nasional melalui penggunaan porsi TKDN hingga penyerapan tenaga kerja lokal.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan