Sentil Rusia, Jerman Bekukan Proyek Pipa Gas Nord Stream 2

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.
Penulis: Happy Fajrian
23/2/2022, 20.14 WIB

Meski demikian Presiden Vladimir Putin berjanji bahwa Rusia tidak akan mengganggu pasokan gas ke Eropa. Namun juru bicara Kremlin (pemerintah Rusia) Dmitry Peskov berharap penundaan Nord Stream 2 hanya sementara.

Menteri Ekonomi Robert Habeck mengatakan pasokan gas Jerman dijamin bahkan tanpa Nord Stream 2. Namun dia mengatakan bahwa harga memang kemungkinan akan naik dalam jangka pendek.

Jerman mendapat setengah pasokan gasnya dari Rusia dan berpendapat bahwa Nord Stream 2 merupakan proyek komersial untuk mendiversifikasi pasokan energi untuk Eropa. Simak databoks berikut:

Raksasa gas milik negara Rusia Gazprom memiliki seluruh pipa tetapi membayar setengah biaya, dengan sisanya ditanggung bersama oleh Shell, OMV Austria, Engie Prancis dan Uniper Jerman dan Wintershall DEA.

Badan Jaringan Federal yang mengatur sektor listrik, gas, telekomunikasi, pos dan kereta api Jerman, telah menangguhkan proses sertifikasi pada November, dengan mengatakan Nord Stream 2 harus mendaftar sebagai badan hukum di Jerman.

Namun terlepas dari potensi keuntungannya, pipa tersebut telah menghadapi tentangan di Uni Eropa dan dari Amerika Serikat dengan alasan bahwa hal itu akan meningkatkan ketergantungan energi Eropa pada Rusia. Rusia juga menolak membayar biaya transit gas kepada Ukraina yang wilayahnya dilalui oleh pipa Nord Stream 2.

"Ini adalah perubahan besar bagi kebijakan luar negeri Jerman dengan implikasi besar bagi keamanan energi dan posisi Berlin yang lebih luas terhadap Moskow," kata analis Institut Kebijakan Keamanan Universitas Kiel, Marcel Dirsus. "Ini menunjukkan bahwa Jerman sebenarnya serius untuk mengenakan biaya berat pada Rusia."

Halaman: