Harga Minyak Melonjak, Ini Dampaknya ke Subsidi BBM hingga Listrik

ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Ilustrasi. Setiap kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 1 akan berdampak pada penambahan subsidi minyak tanah sebesar Rp 49 miliar, LPG sebesar Rp 1,40 triliun, dan listrik Rp 295 miliar.
10/3/2022, 08.19 WIB

Di sisi lain, menurut dia, pemerintah dapat mendorong target jangka panjang yakni mendorong masyarakat beralih dari kompor gas ke listrik seperti yang direncanakan PLN. 

"Ini bisa mengurangi beban impor LPG karena 65%  kita masih impor. Lalu mengenai subsidi LPG 3 kg, perlu adanya mekanisme distrbusi secara tertutup agar tidak salah sasaran. Hampir 70% subsidi LPG 3 kg ini tidak tepat sasaran,” katanya.

Solusi lain yang ditawarkan yakni meningkatkan produksi dan populasi kendaraan listrik sehingga mengurangi ketergantungan BBM fosil. “Pemerintah perlu mendorong mobil listik ini agar murah dan terjangkau di masyarakat. Dan kendaraan umum memakai BBG, bus, mikrolet,” kata Mamit.

Kementerian Keuangan sebelumnya memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih aman. Plt. Kepala Pusat Kebijakan APBN Kementerian Keuangan Wahyu Utomo mengatakan, peningkatan harga komoditas minyak dan gas (Migas) akan berpengaruh langsung terhadap perhitungan belanja subsidi energi. Di sisi lain, kenaikan harga minyak akan mempengaruhi alokasi Dana Bagi Hasil (DBH), serta anggaran pendidikan dan kesehatan.

Plt. Kepala Pusat Kebijakan APBN Kementerian Keuangan Wahyu Utomo mengatakan, peningkatan harga komoditas minyak dan gas (Migas) akan berpengaruh langsung terhadap perhitungan belanja subsidi energi. Di sisi lain, kenaikan harga minyak akan mempengaruhi alokasi Dana Bagi Hasil (DBH), serta anggaran pendidikan dan kesehatan.

"Namun demikian, sejauh ini dampak terhadap APBN dapat dimitigasi dengan baik sehingga defisit tetap terkendali dalam batas aman," kata Wahyu kepada Katadata.co.id, Rabu (9/3).

Dampak kenaikan harga migas ini tidak hanya menimbulkan beban bagi APBN tapi juga memberi 'keuntungan' dari sisi pendapatan negara. Wahyu mengatakan, kenaikan harga komoditas akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi di sektor pertambangan dan sektor lainnya yang terkait, dengan begitu akan memberi dampak juga kepada setoran pajak yakni Pajak penghasilan (PPh) migas, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terutama dari PNBP Sumber Daya Alam (SDA) Migas

Harga minyak dunia sempat mendekati level US$ 140 per barel sebelum terjun pada perdagangan kemarin akibat pernyataan Uni Emirat Arab untuk menambah pasokan minyak ke pasar. Harga minyak berjangka Brent turun US$ 16,84, atau 13,2%, menjadi US$111,14 per barel, penurunan satu hari terbesar sejak 21 April 2020. Sementara harga minyak berjangka AS berakhir turun US$ 15,44, atau 12,5%, pada US$ 108,70, penurunan harian terbesar sejak November

Halaman: