Tambah Energi Terbarukan, PLN Operasikan PLTS Hybrid Selayar

PLN
PLTS Hybrid di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. (Foto: PLN)
Penulis: Adi Ahdiat
17/4/2022, 16.53 WIB

Kini Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 megawatt-peak (MWp).

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan PLTS ini merupakan yang terbesar di Sulawesi Selatan.

“Hadirnya PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan menjadi trigger bagi kita untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), geothermal, dan bentuk energi terbarukan lainnya,” ujar Adi Priyanto, Direktur PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, dalam keterangan persnya, Minggu (17/4).

Menurut PLN, keberadaan PLTS ini menambah bauran energi baru-terbarukan (EBT) di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menjadi 38,8%.

PLTS Hybrid Selayar juga diklaim mampu menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun, serta menghemat biaya operasional Rp16,5 miliar per tahun.

"Hal ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam peningkatan pemanfaatan energi hijau untuk mencapai target neutral carbon pada 2060, sekaligus mendukung perhelatan G20 di Indonesia," terang Adi.

PLTS milik PLN ini dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare dengan total investasi Rp39,5 miliar. Penandatanganan kontrak pembangunannya dilaksanakan pada awal Mei 2021, kemudian persiapan dan pembersihan lahan proyek dilakukan pada Mei–Juni 2021.

Halaman: