4.700 Desa Belum Tersentuh Listrik, PLN Ajukan PMN Rp 10 Triliun

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz
Pekerja melakukan pemeliharaan transmisi  jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (13/6/2022). 
15/6/2022, 18.27 WIB

Untuk mencapai rasio elektrifikasi dan rasio Desa Berlistrik 100%, dibutuhkan total anggaran Rp 18 triliun sampai Rp 20 triliun. Diperkirakan sebanyak Rp 2,03 triliun dialokasikan untuk regional Jamali.

Adapun di regional Sumatera dan Kalimantan membutuhkan Rp 9,93 trilun dan Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat membutuhkan dana
Rp 6 triliun.

"Namun di tahun 2023 ini hanya dianggarkan Rp 10 triliun sehingga masih membutuhkan anggaran Rp 7,96 triliun lagi di 2024 untuk menuju rasio Desa Berlistrik 100%," ujar Darma.

PLN mencatat pada 2022 korporasi telah mengeluarkan anggaran Rp 196,8 M untuk mendukung terciptanya rasio elektrifikasi 100% dengan menghubungkan listrik di daerah-daerah terpencil.

Adapun dana PMN 2021 yang telah direalisasikan sampai dengan Triwulan I Tahun 2022 mencapai Rp 4 triliun atau setara 80% dari total dana PMN yang diterima.

"Sementara dana PMN 2022 sebesar Rp 5 triliun hingga saat ini masih dalam proses harmonisasi penerbitan Peraturan Pemerintah," kata Darma.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu