Ekspor Batu Bara RI ke Uni Eropa Melonjak 144% Imbas Krisis Energi

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/5/2022).
Penulis: Happy Fajrian
15/7/2022, 13.33 WIB

Krisis energi yang melanda Uni Eropa (UE) membawa berkah bagi Indonesia. Seiring upaya negara-negara di Benua Biru menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk mengatasi minimnya pasokan gas, ekspor batu bara Indonesia melonjak lebih dari dua kali lipat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai ekspor batu bara Indonesia ke UE pada kuartal II tahun ini mencapai US$ 191,2 juta, melonjak 143,72% dibandingkan kuartal sebelumnya senilai US$ 78,4 juta.

Ekspor batu bara Indonesia ke kawasan benua biru mulai mengalami peningkatan sejak kuartal III tahun lalu senilai US$ 5,9 juta. Sebelumnya sepanjang semester I tahun 2021 Indonesia tidak melakukan ekspor ke UE alias nihil.

Lonjakan ekspor batu bara ke UE terutama ke empat negara yakni Italia sebesar US$ 111,7 juta, Belanda US$ 79,2 juta, Polandia US$ 43,2 juta, dan Swiss US$ 15,5 juta.

Secara keseluruhan, nilai ekspor batu bara sampai dengan Juni 2022 nilainya mencapai US$ 4,56 miliar, naik 136,63% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau secara tahunan (year on year/yoy). Lonjakan ekspor batu bara juga menjadi pendorong utama naiknya ekspor produk pertambangan sebesar 103,6% yoy menjadi US$ 5,93 miliar.

Halaman: