Rusia Pangkas Lagi Pasokan, UE Sepakat Untuk Menghemat Konsumsi Gas

123rf.com
Ilustrasi penyaluran gas Rusia - Eropa.
Penulis: Happy Fajrian
27/7/2022, 12.03 WIB

Negara-negara Uni Eropa (UE) sepakat untuk mengurangi konsumsi gas seiring berkurangnya pasokan dari Rusia. Saat ini aliran gas yang melalui jalur pipa utama Nord Stream 1 berkurang menjadi hanya sekitar 20% dari kapasitas penuhnya yang akan menyebabkan kelangkaan pasokan di Eropa.

Awalnya Komisi Eropa mengusulkan agar seluruh negara UE menghemat konsumsi gas 10-15%. Namun usulan ini ditolak beberapa negara di seperti Spanyol, Yunani, dan Portugal. Komisi Eropa akhirnya berkompromi dan membatasi penghematan pada negara-negara tertentu.

Belasan negara UE telah menghadapi ketatnya pasokan gas Rusia. Oleh karena itu Komisi Eropa mendesak negara-negara anggota agar berhemat dan menyimpannya untuk menghadapi musim dingin, khawatir Rusia akan sepenuhnya menghentikan aliran gas sebagai pembalasan atas sanksi atas perang Ukraina.

Para menteri energi menyetujui proposal untuk semua negara UE untuk secara sukarela memotong penggunaan gas sebesar 15% pada periode Agustus-Maret dari rata-rata 2017-2021. Kesepakatan penghematan ini dapat dibuat mengikat dalam keadaan darurat pasokan jika mayoritas anggota setuju.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan perjanjian itu akan menunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Eropa tetap bersatu. “Anda tidak akan memecahkan kami,” kata Habeck seperti dikutip Reuters, Rabu (27/7).

“Hongaria adalah satu-satunya negara yang menentang kesepakatan itu,” kata dua pejabat UE. Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia memotong pasokan untuk memaksakan teror harga terhadap Eropa.

“Dengan menggunakan Gazprom, Moskow melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat musim dingin yang akan datang ini sekeras mungkin bagi negara-negara Eropa. Teror harus dijawab - berikan sanksi,” katanya.

Gazprom berdalih pemangkasan lebih lanjut aliran gas ke Eropa karena perlunya menghentikan pengoperasian turbin. Kepala energi UE Kadri Simson menepis alasan itu, menyebut langkah itu "bermotivasi politik".

Simson mengatakan perjanjian itu harus memastikan negara-negara menyimpan cukup gas untuk bertahan di musim dingin rata-rata jika Rusia sepenuhnya memotong pasokan sekarang, tetapi musim dingin yang luar biasa akan membutuhkan tindakan yang lebih parah.

Beberapa negara dibebaskan dari kesepakatan penghematan gas sebesar ini, yakni Irlandia, Malta dan Siprus, karena jaringan gas ketiga negara ini tidak terhubung ke jaringan gas negara anggota UE lainnya dan oleh karena itu tidak dapat berbagi gas cadangan jika diperlukan.

Halaman: