Pemerintah membagikan kompor induksi listrik gratis kepada masyarakat untuk mengurangi subsidi LPG 3 kg. Peralihan ke kompor induksi ini diharap dapat mengurangi penggunaan LPG yang pemenuhannya masih mengandalkan impor.
Untuk mendukung proses transisi itu PLN akan menyediakan paket kompor induksi sebagai konversi LPG 3 kg kepada golongan pelanggan subsidi 450-900 volt ampere (VA).
Selain itu PLN juga akan menambah daya listrik pelanggan subsidi tersebut tanpa mengenakan biaya atau gratis mengingat satu tungku pada kompor induksi membutuhkan daya setidaknya 1.000 watt listrik.
“Yang nambah PLN, bukan pelanggan. Kalau pelanggan yang tambah daya, bayar, kalau PLN tidak. Itu bedanya. Sebetulnya yang disebut tidak perlu tambah daya maksudnya seperti itu,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan kepada Katadata.co.id, Jumat (16/9).
Adapun pelanggan dengan daya listrik 450 VA akan ditambah menjadi 3.500 VA, sedangkan 900 VA akan ditambah menjadi 4.400 VA. "Jadi dibikin saluran baru di dalam rumah. Nah selisih tambahan daya listrik ini hanya bisa digunakan untuk kompor induksi, tidak bisa untuk keperluan lainya," sambungnya.
Doddy menambahkan bahwa berdasarkan pilot project pembagian kompor induksi gratis di Solo, Jawa Tengah, dan Denpasar, Bali, masing-masing kepada 1.000 keluarga, menunjukkan hasil yang memuaskan dengan respons yang baik dari masyarakat.
Setelah Solo dan Denpasar, target selanjutnya adalah DKI Jakarta yang akan dibagikan sebanyak 10.000 unit kompor induksi. “Kompornya bisa siap maksimal akhir Oktober untuk Jakarta. Pemilihan 10.000 keluarga penerima berdasarkan data DTKS dan berdasarkan klaster kemudahan PLN membaca meter,” ujarnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan, saat ini sudah beberapa pabrikan kompor dalam negeri yang sanggup memproduksi kompor listrik induksi di atas 500.000 unit per tahun. Adapun konsumsi energi kompor induksi berada di kisaran 9 kWh.
"PLN ditugaskan untuk melaksanakan piloting konversi kompor elpiji 3 kg dengan kompor induksi tahun 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah dan Kabupaten Badung, Bali. Masing-masing sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat secara gratis," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam satu paket terdiri dari satu unit kompor induksi dengan dua tungku masak yang masing-masing berdaya 1.000 watt. Selain itu, ada dua unit utensil berupa panci dan wajan serta modul Internet of Things atau IoT untuk menyimpan data konsumsi energi listrik.
Kompor tersebut juga dilengkapi dengan media komunikasi data. "Di dalam paket juga termasuk penggantian pembatas daya untuk penggunaan kompor induksi pemasangan tambahan instalasi pemanfaatan tenaga listrik," ujar Dadan.
Usulan mencabut peredaran elpiji 3 kg ini datang dari Badan Anggaran DPR. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kelebihan suplai listrik yang membebani keuangan negara.