Kabar Ditolak Bank Asing, Adaro: Dana Proyek Smelter di Kaltara Cukup

123RF.com/Chutima Chaochaiya
Ilustrasi smelter minerba.
Penulis: Happy Fajrian
15/2/2023, 12.15 WIB

“Kami percaya dengan dukungan semua pemangku kepentingan, proyek kami ini dapat berjalan dengan baik,” kata dia menutup pembicaraan.

Seperti diketahui Adaro tengah membangun Smelter aluminium di Kabupaten Bulungan, Kaltara. Proyek smelter tersebut ditargetkan memproduksi 1,5 juta ton aluminium per tahun.

Produksi alumunium dari smelter itu akan menjadi bahan baku untuk menunjang bisnis energi baru dan terbarukan seperti kendaraan listrik, pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya.

“Industri ini bakal butuh baja dan alumunium dalam rantai pasoknya,” kata Investor Relation Manager Adaro Minerals Indonesia, Danuta Komar, dalam konferensi pers Public Expose pada Selasa (13/9/2022).

Pembangunan smelter akan berjalan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, perseroan akan membangun smelter dengan kapasitas 500.000 ton per tahun aluminium dengan estimasi operasi komersial alias commercial operating date (COD) kuartal pertama 2025.

Kemudian pada tahap kedua kapasitas produksi aluminium tambahan sampai 500.000 ton per tahun yang direncanakan rampung pada kuartal keempat 2026.

Sedangkan tahap ketiga, Adaro Minerals akan menggunakan pembangkit listrik tenaga air sebagai sumber energi untuk mengasilkan kapasitas produksi tambahan sampai 500.000 ton per tahun.

Fase ketiga ini menjadi pembeda dari dua fase sebelumnya yang masih menggunakan bahan bakar batu bara sebagai sumber energi. “Fase ketiga kami menargetka smelter aluminium ini akan berpoerasi penuh pada kuartal keempat pada tahun 2029,” ujar Danuta.

Adapun pembiayaan pembangunan smelter ditopang dari ekuitas dan utang bank. Dengan komposisi 30% sampai 40% ekuitas dan 60% sampai 70% pendanaan dari bank.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu