Fasilitas kilang milik PT Pertamina seolah tidak pernah sepi dari insiden kebakaran, terutama selama dua tahun terakhir. Terbaru adalah, insiden ledakan yang dialami kilang Pertamina Dumai atau Pertamina Refinery Unit II, yang terjadi pada Sabtu (1/4) pukul 22.40 waktu Indonesia bagian barat (WIB).
Dalam dua tahun terakhir, setidaknya ada enam insiden kebakaran yang dialami fasilitas kilang Pertamina. Termasuk di dalamnya adalah ledakan yang terjadi di kilang Pertamina Dumai.
Selain kilang, insiden kebakaran juga terjadi juga di fasilitas milik Pertamina lain. Contoh terdekat adalah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, yang terbakar pada 3 Maret lalu. Kebakaran terjadi pada pukul 20:11 WIB pada pipa Pertamina di Jl. Tanah merah Bawah RT.12 RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja.
Peristiwa kebakaran tersebut merengut 19 korban jiwa dan 49 orang dirawat di rumah sakit. Sebagai informasi, depo BBM Pertamina di Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memiliki kapasitas 5.000 kilo liter (KL).
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa insiden kebakaran kilang Pertamina dalam rentang waktu dua tahun terakhir.
1. Kilang Pertamina Balongan Maret 2021
Kilang Balongan yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini terbakar pada 29 Maret 2021, dini hari. Kebakaran yang menewaskan satu orang dan menyebabkan lima orang luka berat tersebut, berawal dari kobaran api yang melahap tiga unit Tank Product Premium.
Peristiwa kebakaran dan meledaknya tangki Pertamina Balongan ini berdampak terhadap setidaknya 2.788 rumah warga sekitar. Dari jumlah itu, yang telah diverifikasi sebanyak 1.313 rumah yang rusak.
2. Kilang Pertamina Cilacap Juni 2021
Tak lama dari kejadian terbakarnya kilang Balongan, insiden serupa terjadi pada kilang Cilacap atau Pertamina Refinery Unit IV. Pada 11 Juni 2021, Pertamina melaporkan adanya sebuah tangki berisi benzena terbakar. Senyawa kimia ini, merupakan bahan dasar pembuatan produk petrokimia.
Saat itu Pertamina memerlukan 40 jam untuk memadamkan api. Namun saat itu kebakaran juga tak menyebabkan pasokan benzena ke industri terganggu.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam kilang Pertamina. Fasilitas ini memiliki kapasitas pengolahan 270.000 barel per hari, dan memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta bahan bakar minyak (BBM) hasil pengolahan minyak mentah.
3. Kilang Pertamina Cilacap November 2021
Sekitar empat bulan setelah kejadian kebakaran kilang Cilacap atau Refinery Unit IV pada 11 Juni 2021, kejadian serupa kembali terjadi di fasilitas yang sama. Pada 13 November 2021, kilang Cilacap, Jawa Tengah terbakar. Kebakaran menimpa tangki 36-T102, yang berisi BBM RON 90 atau Pertalite sebanyak 31.000 KL.
Terbakarnya satu tangki tersebut dilaporkan tidak mengganggu produksi kilang Cilacap. Sebab, kilang Cilacap totalnya memiliki 228 tangki, sehingga insiden tersebut tidak menimbulkan shut down produksi.
4. Kilang Pertamina Balikpapan Maret 2022
Insiden kebakaran juga terjadi pada kilang Pertamina Balikpapan atau Pertamina Refinery Unit V. Kebakaran terjadi di Plant 3 Bravo HCC RU V pada 4 Maret 2022, sekitar pukul 10.32 waktu Indonesia bagian tengah (WITA).
Meski terbakar, Pertamina mengatakan kinerja kilang tidak mengalami kendala serta tetap dapat beroperasi. Adapun, sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan empat unit truk pemadam terus menyiramkan air.
5. Kilang Pertamina Balikpapan Mei 2022
Hanya berselang dua bulan dari insiden kebakaran Maret 2022, kebakaran kembali terjadi di kilang Pertamina Balikpapan. Pertamina melaporkan adanya kebakaran Plant 5 Kilang Balikpapan pada 15 Mei 2022.
Insiden kebakaran tersebut, menewaskan seorang pekerja kontraktor dan menyebabkan dua orang pekerja kontraktor lainnya mengalami paparan suhu panas. Plant 5 diketahui menghasilkan bahan baku bensin.
Pertamina Refinery Unit V Balikpapan memasok hingga 26% total kebutuhan BBM Indonesia, yang meliputi Premium, Kero, Solar, Pertadex dan Pertamax. Selain BBM, kilang tersebut juga memasok elpiji. Seluruh produk yang dihasilkan digunakan untuk memasok kebutuhan dalam negeri khususnya wilayah Indonesia bagian timur.
6. Kilang Pertamina Dumai April 2023
Pada Sabtu (1/4) pukul 22.40, kilang Pertamina Dumai atau Refinery Unit II dilaporkan meledak. Terhadap insiden ini, upaya penanggulangan tergolong cepat, sehingga api telah dipadamkan pada pukul 22.54 WIB.
Hingga saat ini, belum jelas penyebab ledakan tersebut. Namun, General Manager Pertamina Refinery Unit II Dumai Didik Subagyo menyebutkan adanya dentuman dan flash di area Make Up Gas Compressor HCU-211.
Adanya insiden ini membuat unit 211 dan 212, serta unit H2 plant 701 dan 702, dalam kondisi normal shutdown. Sementara, unit lainnya beroperasi seperti biasa.
Atas kejadian ledakan ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit Dumai meminta maaf, dan menyatakan akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat. Pasalnya, sejumlah rumah warga yang berada di dekat lokasi kilang Pertamina Dumai, dilaporkan mengalami kerusakan akibat dentuman ledakan.
Terkait dengan kebakaran ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa pasokan dan distribusi energi di wilayah operasionalnya berjalan dengan baik dan aman.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan, pasokan dan distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat di Wilayah Sumbagut tetap berjalan dengan aman pasca peristiwa kebakaran kilang Pertamina Dumai.
"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada di integrated terminal (IT), fuel terminal (FT) dan fasilitas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," kata Susanto, dikutip dari Antara, Minggu (2/4).