Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai penyerapan listrik besar-besaran pada sektor industri, transportasi, rumah tangga dan sektor bangunan, serta komersial dapat mempercepat upaya dekarbonisasi, khususnya pada karbondioksida (CO2) yang menyebabkan perubahan iklim.
Direktur Konservasi Energi Gigih Udi Atmo mengatakan saat ini pemerintah tengah mengoptimalkan serapan listrik lewat upaya elektrifikasi dari keempat sektor tersebut. Elektrifikasi dipercaya mampu menekan keluaran CO2 yang dipicu oleh pembakaran bahan bakar fosil.
"Bicara net zero emission itu tidak hanya mengedepankan sektor supply tapi juga sektor demand. Demand di sini ada sektor industri, transportasi hingga rumah tangga. Ini sektor utama untuk dekarbonisasi," kata Gigih saat menjadi pembicara di Katadata Sustainable Action for the Future Economy (SAFE) 2023 di Grand Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta, pada Selasa (26/9).
Kementerian ESDM mengomandoi proyek transisi energi melalui program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor baterai listrik. Kementerian ESDM juga telah menetapkan pedoman umum yang mengatur mekanisme bantuan pemerintah dalam program konversi tersebut.
Stimulus Konversi Motor BBM menjadi Motor Listrik Minim Peminat
Regulasi itu diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 tahun 2023. Aturan tersebut menetapkan bahwa penyaluran bantuan atau insentif diberikan dalam bentuk potongan biaya konversi kepada penerima bantuan secara perseorangan.
Pada Pasal 3, nilai potongan biaya atau stimulus konversi sebesar Rp 7 juta untuk setiap unit sepeda motor konversi. Biaya konversi meliputi biaya untuk battery pack, brushless DC (BLDC) motor, dan controller yang disesuaikan dengan rincian kapasitas energi listrik pada baterai dan daya motor listrik. Program insentif konversi motor listrik ini menyasar kepada sepeda motor dengan kapasitas mesin 110 sentimeter kubik (cc) sampai dengan 150 cc.
Regulasi tersebut juga mengatur ongkos konversi ditetapkan paling tinggi sebesar Rp 17 juta untuk motor berkapasitas mesin 110 cc sampai 150 cc. Adapun penyaluran Insentif konversi motor listrik disalurkan secara bertahap dalam dua periode, yakni pada 2023 dan 2024 dengan total kuota 200.000 unit. Kuota tahun anggaran 2023 paling banyak 50.000 unit dan tahun anggaran 2024 maksimal 150.000 unit.
"Kami juga memperhatikan bahwa stok motor yang ada jumlahnya 120 juta-an, sebagian bisa dikonversi menjadi motor listrik. Ini akan juga mengurangi emisi, jadi tahun ini ada alokasi 50.000 unit," ujar Gigih.
Meski telah memberikan stimulus untuk memancing minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam proyek konversi motor listrik menjadi motor listrik berbasis baterai. Kementerian ESDM mencatatkan baru ada 5.628 peserta yang mendaftar program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik sejak diluncurkan pada Maret 2023.
Dari peserta yang mendaftar, sebanyak 2.069 peserta mengajukan pengunduran diri karena tanggungan biaya konversi yang menyentuh Rp 8 juta per unit dinilai cukup memberatkan meskipun sudah ada bantuan pemerintah.
SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.