Bos Freeport McMoran Temui Menteri ESDM, Bahas Apa?

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
President dan CEO Freeport-McMoRan Inc Richard C. Adkerson bertemu dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Selasa (26/3).
Penulis: Mela Syaharani
27/3/2024, 12.59 WIB

Tony mengatakan, waktu pembangunan smelter Gresik menjadi tantangan terbesar perseroan dalam meningkatkan investasi di dalam negeri. Pemerintah membatasi waktu pembangunan hanya lima tahun.

"Namun waktu pembangunan jadi 6 tahun karena ada pandemi Covid-19. Jadwalnya ketat dan sangat agresif, tapi kami bisa menyelesaikan pembangunan smelter tersebut tepat waktu," katanya.

Freeport Indonesia telah menanamkan investasi hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023. Smelter tembaga dengan Single Line Design terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

Tony mengaku telah secara aktif mempromosikan tambahan produksi tembaga dari smelter Gresik ke pelanggan Freeport Indonesia. Selain itu, ia mengajak pelanggan Freeport Indonesia untuk membangun pabrik di Gresik.

Menurut dia, telah ada pabrik yang langsung menyerap hasil produksi smelter di Gresik setelah beroperasi nanti. Pabrik tersebut berlokasi di Gresik dan merupakan hasil investasi dari Cina. "Akan ada perusahaan Cina yang memproduksi lembaran tembaga dan membutuhkan 100.000 ton katoda tembaga per tahun," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani