Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta Mubadala Energy untuk segera mengeksploitasi temuan gas jumbo di Blok South Andaman. Bahkan untuk mewujudkan hal itu, Arifin meminta kontraktor kontrak kerja sama migas (KKKS) lain untuk turut mensukseskan.
“Kami meminta proyek Mubadala dipercepat. Saya berharap semua KKKS di South Andaman bersatu saja agar cepat produksi. Kalau ditopang sendiri tidak mungkin,” kata Arifin saat ditemui di IPA Convex pada Selasa (14/5).
Arifin mendorong percepatan ini menyusul adanya temuan gas pada awal minggu ini. Berkat temuan tersebut dia meminta produksi South Andaman dapat terlaksana pada 2027 seperti temuan Geng North.
“South Andaman bagus. Disana kan ada temuan baru kemarin 2 TCF di lapangan. Terus juga ada temuan Timpan dan Layaran. Jadi kalau bisa seperti Geng North, sekitar itu,” ujarnya.
Tidak hanya Arifin, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto juga berharap hal yang sama. “Plan of development (POD)-nya kami dorong dipercepat. Kami akan diskusi dengan mereka, jadi sementara sudah ada sinyal-sinyal. Kami berharap barangkali POD bisa dikembangkan tahun ini,” kata Dwi.
Selain POD, Dwi juga mengharapkan produksi South Andaman dapat sesegera mungkin dilaksanakan. SKK Migas saat ini sedang menunggu penyampaian informasi pengelolaan South Andaman oleh Mubadala Energy.
Namun berbeda dengan Arifin, Dwi berharap blok ini dapat onstream setidaknya pada 2028. “Tapi saya kira mereka (Mubadala) juga akan sangat semangat untuk mengakselerasi proyek ini agar segera onstream. Mungkin mudah-mudahan paling enggak onstream pada 2028,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Senin (13/5) SKK Migas bersama Mubadala Energy mengumumkan penemuan gas sebesar 2 TCF dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, di Blok South Andaman. Sumur ini berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.
Potensi ini ditemukan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoir Oligocene sandstone berkualitas pada sumur Tangkulo-1 yang telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran. Termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure dan sampel fluida.
Melalui pemanfaatan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscfd gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscfd dan lebih dari 2,000 barel kondensat.
Penemuan ini merupakan sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. Kontraktor tersebut sebelumnya telah menemukan sumur Eksplorasi Layaran-1, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter. Lokasinya sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara.
Berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD, temuan sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place. Di sumur tersebut ditemukan kolom gas (gas column) yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir berkualitas baik.
Akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling dan production test (DST) telah dilakukan. Sumur dengan sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 mmscfd.