Namun dia berharap pemerintah bisa mendorong produksi buah lokal. Hal itu bisa dilakukan dengan mendorong produksi buah tanpa terbatas berdasarkan musimnya.
Sebagai contoh, Thailand dapat memproduksi buah mangga selama setahun. Hal ini lantaran Negeri Gajah Putih tersebut menggunakan budidaya hidroponik.
Sedangkan produksi mangga di Indonesia hanya terbatas pada musim panen mangga yang berlangsung selama tiga bulan. "Jadi bagaimana pemerintah bisa membuat buah lokal stabil di luar musimnya," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan impor terbesar dari Tiongkok pada Januari 2020 terlihat pada komoditas buah-buahan. Adapun komoditas buah-buahan turun 78,88% dari US$ 160,4 juta menjadi US$ 33,9 juta.
"Penurunan terutama pada apel dan anggur karena tidak ada lagi kebutuhan Imlek," kata Kepala BPS Suhariyanto.
(Baca: Pariwisata Lesu, Bisnis Retail Berpotensi Kehilangan Omzet Rp 652 M)