Di Bawah Target, Produksi Garam per Agustus Baru Capai 197,46 Ribu Ton

ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI
Pekerja mengangkut garam saat panen di Desa Bunder, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (26/6/2019). PT Garam menargetkan produksi garam 2019 sebanyak 450 ribu ton naik dari target produksi tahun 2018 sebesar 300 ribu ton dengan realisasi pencapaian sebanyak 325 ribu ton. Naiknya target tersebut berdasarkan prediksi BMKG bahwa musim kemarau tahun ini lebih lama dari tahun lalu.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
21/8/2019, 08.44 WIB

Untuk mengoptimalkan penyerapan garam lokal, pelaku industri sudah berkomitmen menyerap garam rakyat sebanyak 1,1 juta ton selama periode Juli 2019 hingga Juni 2020. Hingga saat ini, realisasi penyerapan garam lokal sudah lebih dari 100 ribu ton.

(Baca: Kemenperin Sebut Kualitas Garam Lokal Rendah Karena Terbatasnya Lahan)

"Kalau sampai hari ini mungkin sudah ada di atas 100 ribu ton lah," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara.

Menurutnya, optimalisasi penyerapan garam secara optimal bakal terjadi pada musim kemarau. Sebab, produksi garam lokal meningkat saat musim panas.

Adapun harga garam yang diserap biasanya sekitar Rp 900 per kg untuk kw 1 dan Rp 700 per kg untuk kw 2.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika