Disepakati Komisi VI, Anggaran Kemenperin Ditambah Rp 2,88 Triliun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Airlangga Hartarto selaku Mentri Perindustrian memberikan paparan dalam acara Ajang Indonesia International Auto Show ( IIMS) 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (25/4).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
17/6/2019, 17.43 WIB

(Baca: Jokowi Kembali Tegaskan Pentingnya SDM untuk Memajukan Indonesia)

Sebelumnya, pagu anggaran sebesar Rp 2,95 triliun telah ditetapkan dalam Surat Bersama Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Menteri Keuangan. Dengan tambahan anggaran tersebut, Komisi VI akan menyampaikan usulan Kemenperin ke Badan Anggaran DPR untuk disinkronisasi.

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, program vokasi harus tepat guna, artinya anggaran yang dikeluarkan harus benar-benar menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Peningkatan kemampuan angkatan kerja juga harus betul-betul terlihat melalui program vokasi ini. “Anggaran yang kita keluarkan betul-betul bisa bermanfaat yang konkret,” kata Jokowi saat membuka Ratas pada Mei lalu. 

Jokowi mengatakan, ia memiliki alasan yang masuk akal mengapa terus menggenjot program vokasi serta  menekankan perbaikan yang lebih tajam. Sebab, pada tahun 2030 Indonesia akan menikmati bonus demografi yang sangat melimpah. Saat itu terjadi, angkatan kerja akan melimpah. Nah, Indonesia harus mampu memanfaatkan pembangunan SDM secara besar-besaran mulai dari sekarang.

(Baca: Pemerintah Fokus Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika