Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan prioritas tahun ini yaitu membangun rumah dengan konsep rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dipadu dengan perdagangan. "Seperti di pasar rumput, antara rusunawa yang dipadukan dengan pedagang," kata dia, di Jakarta, Jumat (8/3).
(Baca: Pemerintah Rampungkan Skema Pembiayaan Rumah Subsidi ASN dan TNI/Polri)
Untuk memperlancar jalannya pembangunan pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya mempercepat penerbitan Surat Keputusan (SK) lokasi, memastikan paket kontrak paling lambat April 2019.
Kemudian, melakukan pengawasan dan pengendalian kesiapan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) dalam melengkapi dokumen pekerjaan per wilayah oleh tiap-tiap eselon II. Lalu, mengurangi revisi anggaran melalui pemantapan kualitas perencanaan.
Selain itu, menguatamakan rekayasa teknologi dalam pembangunan perumahan, melakukan pengawalan petugas dalam pengisian aplikasi e-monitoring dan penambahan tenaga kerja.