Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) mengungkapkan hingga akhir Februari 2018 telah mengeluarkan rekomendasi terhadap 38 proyek infrastruktur layang bisa dilanjutkan kembali proses konstruksinya. Masih ada lima proyek lagi yang masih dihentikan sementara (moratorium) pembangunannya.
Berdasarkan data KKK, totalnya ada 43 proyek infrastruktur layang yang sedang dibangun oleh 38 kontraktor. Dari total tersebut baru ada 40 proyek dari 33 kontraktor yang telah memasukan berkas kepada KKK untuk dievaluasi. Sementara satu kontraktor yang belum menyerahkan berkas, tapi sudah melakukan presentasi.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin mengatakan proyek ini terdiri dari 4 proyek kereta dan 34 proyek jalan tol. Beberapa tol yang telah dilanjutkan antara lain ruas tol Trans Sumatera, Trans Jawa, tiga proyek kereta ringan (Light Rail Transit), serta proyek rel dwi ganda (DDT) Manggarai-Cikarang.
(Baca: Jokowi Perintahkan Hentikan Semua Proyek Jalan Layang)
"Jadi itu sudah mendapat rekomendasi lanjut," kata Syarif yang juga menjabat Ketua KKK, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (28/2). Dia mengatakan KKK telah melakukan evaluasi terhadap proyek infrastruktur layang sejak 20 Februari lalu.
Dari total 38 proyek yang bisa dilanjutkan pembangunannya ini, KKK masih memberikan sejumlah catatan untuk 9 proyek. Diantaranya persyaratan teknis untuk 4 paket proyek layang di tol Bakauheni-Terbanggi. Untuk tol Bogor Ring Road dan Jakarta-Cikampek (elevated) perlu ada pengecekan langsung ke lapangan, tol Depok-Antasari harus melengkapi dokumen lifting, dan mengganti launcher gantry pada jalur kereta dwi ganda (DDT) Manggarai-Jatinegara. Sedangkan dua pekerjaan di tol Kunciran - Cengkareng masih perlu peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
(Baca: Marak Kecelakaan, Kadin Minta Penugasan ke BUMN Karya Dihentikan)
Dua proyek infrastruktur layang lain, tol Kertosono-Mojokerto sudah selesai pengerjaannya tahun lalu dan Serang-Panimbang belum dibangun. Kemudian proyek tol Ngawi-Kertosono sudah dilakukan serah terima pekerjaan (PHO) kepada pihak lain dan Cinere-Jagorawi yang juga sudah beroperasi. Adapun tol Pekanbaru-Dumai evaluasinya belum selesai dan kontraktornya baru menyerahkan berkas.
Menurut Syarif penyebab kecelakaan konstruksi banyak terjadi saat pekerjaan dilakukan oleh subkontraktor. Oleh sebab itu kedepannya subkontraktor dan kontraktor utama harus bersinergi dengan baik. Selain itu Syarif juga merekomendasikan agar ada seleksi bagi personil yang akan mengerjakan proyek.
"Personil atau pekerja juga dicek apakah pernah ada pelatihan untuk tahu kompetensinya," kata Syarif. (Tonton Video: Rentetan Kecelakaan Proyek Infrastruktur)
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan usai proyek dilanjutkan, pihaknya akan melakukan sejumlah cara agar pekerjaan infrastruktur kereta api tidak molor. Salah satunya dengan penambahan peralatan agar pemasangan girder dapat berjalan cepat dan aman.
Dia menyatakan saat ini proyek LRT Palembang sudah hampir rampung dan siap dioperasikan jelang Asian Games 2018. "LRT Jakarta (Velodrome - Kelapa Gading) juga bisa lanjut dan diharapkan usai sebelum Asian Games," kata dia.