Tol Jakarta-Cikampek Macet, BPJT Minta Meikarta Kaji Amdal Lalin

Arief Kamaludin|KATADATA
Megaproyek Meikarta
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
8/11/2017, 14.30 WIB

"Amdal Lalin ini yang akan merekomendasikan. Kalau tidak ada ini, ya bikin macet. Tambahan orang ini akan mempengaruhi tingkat pelayanan dari infrastruktur tersebut. Jadi harus diatur setiap tambahan itu," kata Herry.

 (Baca: Lippo Topping Off Meikarta, DPRD Bekasi: Itu Pakai IMB Orange County)

Menurutnya, masyarakat kerap kali menyalahkan pengelola jalan tol ketika dilanda kemacetan. Padahal kepadatan di jalan tol, terutama ruas Jakarta-Cikampek, bukan hanya disebabkan oleh pengelola. 

Herry menyebut, pengembang juga ikut andil dalam persoalan ini. Menurut Herry, mereka juga kerap abai dalam melakukan pengkajian Amdal Lalin untuk mengatasi masalah lalu lintas yang ditimbulkan pembangunan kawasan.

"Hari ini kita lihat Jakarta-Cikampek macet yang disalahkan Jasa Marga. Padahal yang bikin macet kan juga pengembang di sepanjang jalan. Ada tidak mereka bikin sesuatu misalnya jalan antar kawasan? Itu susah sekali bangunnya, padahal itu untuk mereka juga," kata dia.

Selain pengembang, Herry juga menyebut pemerintah daerah perlu ikut berkontribusi. Pasalnya, pemerintah daerah yang akan melakukan koordinasi atas Amdal Lalin yang dibuat pengembang.

"Koordinasi dengan Pemda setempat. Enggak bisa bangun kota main bangun-bangun saja, itu harus dihitung," kata dia. (Baca: Sengkarut Izin dan Pemasaran Megaproyek Meikarta)

Halaman: