Indonesia Mulai Ekspor 30 Ton Gurita Beku ke Jepang

ANTARA FOTO/Akbar Tado
12/5/2017, 18.18 WIB

PT Perikanan Nusantara (Perinus) Makassar mulai mengekspor 30 ton gurita olahan bahan baku yang dibekukan. Pengiriman dilakukan melalui Pelabuhan Makassar menuju Pelabuhan Ibaraki Perfecture, Jepang. Ini bagian dari target pemerintah untuk mengirim 1.000 ton gurita beku yang dipesan perusahaan swasta di Jepang, Ajurushi Company.

Kementerian Kelautan dan Perikanan pun berharap Perinus mampu mengembangkan pengolahan gurita beku dengan kualitas ekspor. "Kami berharap Perinus dapat mengembangkan alat-alat pengolahan gurita bantuan JICA untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita di Sulawesi Selatan khususnya," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Nilanto Perbowo di Makassar, Kamis (11/5), seperti dikutip dari siaran persnya.

(Baca: Kementerian KKP Percepat Proses Perizinan Kapal Ikan Lokal)

Ia menjelaskan, ekspor perdana Perimus merupakan realisasi kerja sama Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Dalam kerjasama ini, Perinus sebagai perusahaan BUMN berperan mengelola instalasi pengolahan gurita beku yang dihibahkan JICA.

Kementerian Kelautan dan Perikanan pun membina nelayan agar dapat meningkatkan jumlah tangkapan gurita, dengan tetap menjaga keberlanjutannya. “Untuk menjaga mutu gurita sebagai salah satu komoditas ekspor, yang kami harapkan menjadi andalan Indonesia ke depannya,” kata Nilanto

(Baca: KKP Dorong BUMN Investasi ke Sektor Perikanan)

Gurita asal Indonesia tidak hanya diminati Jepang, tapi juga Prancis dan Amerika Serikat. Prancis menjadi pasar tujuan ekspor komoditas perikanan Indonesia.

Selain gurita, Indonesia juga mengirim udang, kepiting/rajungan, tuna, rumput laut, cumi-cumi, siput serta lele. (Baca: Tak Maksimal Tahun Lalu, KKP Siap Bagikan 1.068 Kapal Tahun Ini)

Sementara itu, Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar produk perikanan Indonesia dengan nilai US$ 1,6 miliar pada 2016. Yang menjadi produk ekspor utama adalah udang. Meski demikian, gurita, tuna, kerapu, cumi-cumi, dan kakap merah pun diminati pasar Amerika Serikat.