Alat Praktik Kuno, Pemerintah Siapkan Rp 500 Juta untuk Tiap SMK

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Siswa SMK mengikuti ujian kompetensi keahlian mengelas di Pekanbaru, Riau (8/3) lalu.
Penulis: Pingit Aria
21/4/2017, 14.37 WIB

(Baca juga: Rilis Kebijakan Pemerataan Ekonomi, Jokowi Bagi-Bagi Tanah di Boyolali)

Menurutnya, sektor industri membutuhkan tenaga kerja yang kompeten, tidak saja dari keilmuan, tetapi lebih diutamakan penguasaan keterampilan dan perilaku dalam bekerja. “Kebutuhan ini diharapkan bisa dipasok dari pendidikan, khususnya pendidikan vokasi baik tingkat menengah maupun pendidikan tinggi,” kata Airlangga.

Pada tahap pertama, peluncuran program pendidikan vokasi industri telah dilaksanakan tanggal 28 Februari 2017 di Mojokerto, melibatkan sebanyak 50 perusahaan dan 234 SMK di Jawa Timur. Dalam program ini, siswa SMK akan diikutkan dalam program magang di perusahaan yang telah bekerja sama dengan sekolahnya.

Selanjutnya, Kementerian Perindustrian menargetkan program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri, dengan  sasaran sebanyak 1.775 SMK  dengan  845.000 siswa yang akan dikerjasamakan dengan 355 perusahaan sampai tahun 2019.

(Baca juga: Bank Dunia: Butuh Setengah Abad Capai Pendidikan Sesuai Standar)

“Untuk itu, selanjutnya akan diluncurkan secara bertahap program serupa di provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, serta di Sumatera dan wilayah Indonesia lainnya,” kata Airlangga.

Halaman: