Ia pun merinci beberapa pekerjaan fisik infrastruktur acara akbar tersebut, seperti penataan bangunan yang saat ini mencapai 18 persen, penyediaan air minum sebesar 9 persen, dan sanitasi yang baru mencapai 5 persen. Seluruh pekerjaan tersebut diperkiraan rampung 14 September mendatang atau satu bulan sebelum Sail Karimata digelar 15 Oktober 2016. "Seperti arahan Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), pekerjaan fisik harus selesai sebulan sebelum acara," kata Dian.

(Baca: Investor Arab Lirik Kawasan Wisata Mandalika dan Tanjung Lesung)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menjelaskan pembangunan infrastruktur pendukung itu bukan hanya digunakan untuk Sail Karimata. Namun, infrastruktur itu bisa terus dimanfaatkan daerah yang bersangkutan secara terus-menerus. “karena itu itu saya meminta (infrastruktur) pendukungnya bersifat permanen," katanya.

(Baca: Fokus Garap Empat Wilayah, Pemerintah Kurangi Anggaran Kementerian)

Sail Karimata akan diselenggarakan di empat provinsi yang berdekatan dengan Selat Karimata, yaitu Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Jambi. Acara ini merupakan festival kapal layar berskala internasional, yang puncaknya pada 15 Oktober mendatang di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Halaman: