Permintaan Global Lesu Tekan Ekspor Minyak Sawit Hingga April

CPO KATADATA|Agung Samosir
Ilustrasi minyak sawit mentah atau CPO. Ekspor sawit hinggaApril 2020 masih mencatatat penurunan seiring turunnya permintaan global akibat corona.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
9/6/2020, 15.49 WIB

Produksi CPO

Gapki juga mencatat, produksi CPO dan turunannya mencapai 15,03 juta ton sejak Januari hingga April 2020. Produksi CPO lebih rendah 12% dibandingkan periode Januari-April 2019 sebesar 17,2 juta ton.

Mukti mengatakan, produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu merupakan efek bawaan dari kemarau panjang tahun lalu. Oleh karena itu, dia berharap, peningkatan produksi pada April bisa menjadi titik awal fase kenaikan produksi musiman tahun ini.

Sedangkan terkait konsumsi dalam negeri, Gapki mencatat pada Januari-April 2020 konsumsi mencapai 5,93 juta ton, lebih tinggi 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya implementasi B30.

(Baca: Penyerapan Biodiesel Hanya 90,4% dari Target Karena Pandemi Corona)

Secara bulanan, konsumsi dalam negeri sebesar 1,4 juta ton atau lebih rendah 6,5% dari Maret sebesar 1,49 juta ton. Penurunan secara bulanan disebabkan oleh menurunnya konsumsi biodiesel sebanyak 113 ribu ton akibat berkurangnya mobilitas masyarakat.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diduga menyebabkan konsumsi untuk keperluan pangan naik 4 ribu ton secara bulanan menjadi 725 ribu ton. Sedangkan, konsumsi oleokimia naik 11 ribu ton secara bulanan, menjadi 115 ribu ton yang seiring  meningkatnya pemakaian hand sanitizer dan sabun.

"Konsumsi oleokimia diperkirakan masih akan bertahan meskipun ada pelonggaran PSBB karena protokol Covid-19 masih tetap diterapkan," kata Mukti.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika