Perusahaan AS, Cargill Tambah Investasi Rp 5 Triliun di RI Hingga 2023

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp.
Penulis: Safrezi Fitra
15/7/2021, 10.43 WIB

Perusahaan pertanian dan pangan asal Amerika Serikat, Cargill, berencana menambah investasinya di Indonesia. Nilai penambahan investasinya mencapai US$ 350 juta atau sekitar Rp 5 triliun dalam dua sampai tiga tahun ke depan.

Rencana ekspansi Cargill ini diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di sela kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat. Bahlil melakukan pertemuan dengan Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill pada Senin pagi (12/7) di Washington DC, AS.

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil mengatakan Indonesia telah memasuki babak baru dengan melakukan perubahan fundamental. Setelah pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) yang merupakan gabungan dari 79 Undang-Undang, Pemerintah Indonesia mengimplementasikannya secara bertahap agar iklim investasi semakin kondusif.

BKPM juga sudah menjadi Kementerian dan mendapat kewenangan penuh untuk menerbitkan perizinan berusaha secara terpusat. Hal ini dalam rangka memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi, dan transparansi.

"Tim Kementerian Investasi siap membantu merealisasikan rencana investasi Cargill selanjutnya," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/7).

Sementara Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill memaparkan prospek diversifikasi investasi Cargill di Indonesia. Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, menurut David, masih merupakan tujuan investasi yang sangat atraktif.

Cargill telah berada di Indonesia sejak tahun 1974 dan kini berencana menambah kembali investasinya senilai US$ 350 juta. David merinci rencana investasi tersebut di antaranya untuk perluasan usaha senilai US$ 50 juta.

Kemudian pembangunan pabrik pengolahan jagung di Jawa Timur senilai US$ 100 juta yang akan beroperasi secara komersial pada awal 2022. Sisanya US$ 200 juta akan digunakan untuk membangun fasilitas kilang minyak kelapa sawit di Lampung, yang telah dimulai dan ditargetkan selesai pembangunannya pada akhir 2022.

"Cargill selama ini bekerja sama erat dengan pengusaha lokal dan menengah kecil di lokasi investasi, dan akan terus berkomitmen untuk itu," kata David saat menyampaikan komitmen Cargill pada investasi selanjutnya.

David juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan terobosan regulasi untuk investasi. Menurutnya, inovasi dalam simplifikasi peraturan, transparansi, dan percepatan perizinan merupakan hal penting dalam perizinan berusaha dan menjadi isu kunci untuk menggerakkan investasi.

Cargill merupakan perusahaan global yang berbasis di Minnesota, AS. Hingga kini Cargill memiliki 155.000 karyawan tersebar di seluruh dunia dan memiliki misi menyediakan nutrisi untuk dunia.

Pada 1974, Cargill merintis usaha di Indonesia dengan mendirikan pabrik pakan ternak di Bogor, Jawa Barat. Hingga kini perusahaan tersebut telah merambah di industri minyak kelapa sawit, protein, pemanis, pemrosesan kakao dan kopra. Saat ini, kantor pusat Cargill berlokasi di Jakarta dengan lebih dari 20.000 pegawai yang tersebar di 60 lokasi di Indonesia.