Cerita Sri Mulyani dan Para Menteri Jalan Kaki di Glasglow

instagram/Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berjalan kaki menuju tempat acara KTT PBB terkait perubahan iklim edisi 26 (COP26) di Glasglow.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
2/11/2021, 13.51 WIB

"Mewakili Presiden, menerima Jeff Bezos mantan CEO Amazon, membahas mengenai arah Invetasi di Indonesia di bidang renewable Energy dan manufaktur solar," kata Sri Mulyani dalam unggahannya.

Kendati demikian, belum diketahui pasti bagaimana arah pembicaraan keduanya. Pemerintah tampaknya membidik Bezos untuk ikut serta mendanai berbagai proyek perubahan iklim di Indonesia. Bezos diketahui memiliki lembaga filantropis yang memang aktif mendanai proyek perubahan iklim,  Bezos Earth Fund.

Pada Februari tahun lalu, ia berjanji menghibahkan kekayaannya senilai US$ 10 miliar atau setara Rp 142,7 triliun untuk mendanai berbagai proyek penanganan perubahan iklim hingga tahun 2030. Nilai tersebut setara 10% dari total kekayaan Bezos saat itu. Hingga saat ini, realisasi penyalurannya sudah mencapai US$ 947 juta atau Rp 13,5 triliun.

Sementara itu, Sri Mulyani belum membagikan informasi apapun dari hasil pertemuannya dengan Bill Gates kemarin. Gates yang merupakan co-founder Microsoft itu diketahui hadir dalam pertemuan COP26 bersama pejabat Breakthrough Energy (BE).

Gates cukup terkenal sebagai salah satu miliarder yang cukup getol menyuarakan masalah perubahan iklim. Gates pada tahun 2015 mendirikan BE, sebuah koalisi yang berisi sejumlah investor swasta yang peduli pada masalah perubahan iklim.

Koalisi ini kemudian membentuk Breakthrough Energy Ventures (BEV) dengan tujuan memberi pembiayaan kepada inovasi yang mendukung target nol emisi pada tahun 2050. Adapun miliarder yang masuk dalam daftar jaringan BEV ini termasuk orang terkaya India Mukesh Ambani, taipan media Michael Bloomberg, pendiri LinkedIn Reid Hoffman hingga bos Alibaba Jack Ma.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said