Rachmat meramalkan akan ada dua skenario dalam menyesuaikan dengan kebijakan ini. Pertama, penurunan kapasitas produksi di pabrik makanan dan minuman. Alasannya, bahan baku bagi industri mamin seperti minyak sawit mentah akan tertahan distribusinya karena pengurangan muatan.
Rachmat mengatakan pelaku industri sepakat tidak menentang pelaksanaan program Zero ODOL. Namun, dia berharap pemerintah melihatnya sebagai persoalan multi-sektor.
Rachmat menyatakan temuan awal penelitian beberapa asosiasi sektor manufaktur membuat penelitian yang hasilnya kebijakan ODOL akan membuat biaya produksi pabrikan meningkat sekitar 37%--40%. Menurutnya, pilihan pengurangan muatan akan menghasilkan efek ganda yang negatif dan tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat.
Pemerintah akan mulai menilang kendaraan yang obesitas dan kelebihan dimensi atau over load over dimention (ODOL) di jalan tol per Juni 2022. Adapun, penilangan yang dilakukan aparat berwajib akan melalui ETLE.
ETLE adalah sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas berbasis teknologi informasi dengan memanfaatkan perangkat elektronik berupa kamera CCTV. Teknologi ini dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas.