Pengusaha Sawit Optimistis Larangan Ekspor CPO Dicabut Bulan Depan

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.
Warga membawa minyak goreng curah yang dibeli saat Operasi Pasar Minyak Goreng Curah di Gedung Serbaguna Pemkab Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (28/4/2022). Operasi pasar yang digagas oleh Bulog D.I Yogyakarta dan Pemda Sleman tersebut menyediakan minyak goreng curah sebanyak 6.000 liter dengan harga Rp15.500 per kg guna mencukupi kebutuhan masyarakat, usaha mikro serta usaha kecil.
28/4/2022, 20.38 WIB

Pelaku industri optimistis harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di pasar akan tercapai selambatnya akhir Mei 2022. Dengan demikian, larangan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya bisa dicabut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan ekspor CPO dan produk turunannya mulai 28 April 2022. Jokowi berjanji akan mencabut ekspor tersebut jika harga minyak goreng di seluruh pasar di Indonesia sudah mencapai HET.

Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan, saat ini industri sawit sudah memenuhi penugasan Kementerian Perindustrian untuk memasok 191.000 ton minyak goreng curah per bulan.  Hingga Rabu (27/4), volume produksi industri minyak goreng curah telah mencapai 190.000 ton 

"Artinya, volume penugasan itu bisa dicapai," ujarnya kepada Katadata, Kamis (28/4).

Namun, industri mengalami kendala dalam mendistribusikan paoskan tersebut karena tidak memiliki jaringan distribusi ke daerah. Oleh sebab itu, Sahat mengatakan, industri mengapreasiasi peran Perum Bulog dan Holding Pangan yang akan mendistribusikan pasokan minyak goreng curah. 

Perusahaan BUMN tersebut telah memiliki jaringan distribusi ke seluruh kabupaten/kota di penjuru negeri. Dengan demikian, distribusi akan lebih cepat dan tepat sasaran.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief