Dorong Produksi, Perusahaan Chip Jerman Siap Investasi hingga Rp 1,3 T

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi, kawasan industri Batam.
Penulis: Agung Jatmiko
18/6/2022, 07.44 WIB

PT Infineon Technologies Batam berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar 35,37 juta euro atau setara dengan Rp 569,3 miliar. Jumlah ini akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi menjadi 65 juta pcs per minggu pada 2025.

Investasi Infineon ini akan bertambah menjadi 83,57 juta euro atau setara dengan Rp 1,3 triliun, untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 150 juta pcs per minggu hingga 2030.

Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor. Kapasitas produksi Infineon Technologies Batam pada 2020 mencapai 15 juta pcs per minggu, dan meningkat menjadi 22 juta pcs per minggu tahun 2021.

Infineon Technologies, merupakan salah satu perusahaan global yang memproduksi semikonduktor. Saat ini, perusahaan tersebut memproduksi sekitar 1,4 miliar chip per tahun dan merencanakan penambahan investasi 4-5 kali lipat dari kapasitas saat ini.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0 melalui program Making Indonesia 4.0.

Langkah strategis yang dijalankan, antara lain melalui peningkatan awareness, penilaian kesiapan, pendampingan transformasi industri 4.0, pelaksanaan project transformasi, launching ekosistem industri 4.0, penghargaan INDI 4.0 dan national lighthouse industry 4.0, serta conferences dan expo industri 4.0.

"Kami menetapkan Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya, pada 2021, Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kami untuk kategori Smart Factory," kata Menperin, dalam keterangan resmi, Jumat (17/6).

Infineon merupakan perusahaan keempat di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0, menyusul PT Akebono Brake Astra Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur, serta PT Indolakto-Purwosari.

National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.

Mengutip data Kementerian Investasi/BKPM, pada 2021, nilai transaksi dagang antara Indonesia dan Jerman mencapai US$ 6 miliar. Dalam kurun 2017-2021, investasi langsung dari Jerman ke Indonesia tercatat sebanyak US$ 1 miliar.

Pada kuartal I-2022, investasi Jerman ke Indonesia berada di peringkat 12 dengan nilai US$ 98,4 juta. Tahun ini, investasi dari negara tersebut ditargetkan mencapai US$ 248 juta.

Agus optimisitis, pengembangan industri semikonduktor di tanah air dapat diakselerasi, misalnya dengan bergabung ke dalam ekosistem industri semikonduktor dunia dan memasuki rantai pasok chip global. Ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan negara pemain chip global, salah satunya adalah Jerman.

Melalui pertemuan pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, Indonesia dan Jerman sepakat untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia agar industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.