Terus Meroket, Harga Beras Medium Melonjak Capai Rp 16.000 per Kg

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pekerja memilah beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023).
28/2/2023, 18.08 WIB

Stok Menipis

Ketua Umum Koperasi Pasar Beras Induk Cipinang Zulkifli Rasyid mengatakan harga beras medium tinggi di pasaran karena stoknya yang sangat menipis.

"Beras harganya sempat tinggi memang, apalagi beras medium yang sampai Rp 15.000 per kilogram nya. Lantaran memang stok berasnya kosong," ujar Zulkifli kepada Katadata.co.id saat ditemui di pasar Beras Induk Cipinang, Jumat (24/2).

Sementara itu, Zulkifli mengungkapkan, hal lain yang membuat harga beras melonjak khususnya beras medium, yakni karena pasokan beras dari daerah juga tidak masuk di Pasar Beras Induk Cipinang sehingga para pedagang lainnya kesulitan untuk mendapatkan stok. 

"Jadi bisa diartikan permintaan banyak, sedangkan stok sangat sedikit, sehingga harga menjadi tinggi," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, melonjaknya harga beras juga didukung oleh cuaca yang buruk, sehingga petani kesulitan untuk panen. Namun, untuk saat ini sudah terdapat beberapa petani yang mulai melakukan panen. Dengan begitu, dia memastikan harga beras secara keseluruhan baik kualitas medium hingga premium pada Maret 2023 akan turun.

"Beberapa petani sekarang sudah panen. Bahkan, ada beberapa dari mereka yang sudah memasukan beras hasil panennya ke pasar ini, tapi harganya memang masih mahal," ungkapnya.

Bank Dunia menilai tingginya harga beras Indonesia dipengaruhi kebijakan pemerintah yang membatasi perdagangan melalui tarif impor, monopoli impor oleh BUMN, dan tindakan nontarif lain.

Faktor pengaruh lainnya adalah harga pembelian minimum di tingkat petani, kurangnya investasi jangka panjang untuk riset dan pengembangan sektor pertanian, serta minimnya pengembangan SDM pertanian.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira