Jokowi Tinjau Panen Raya di Sulawesi Selatan, Produktivitas Padi Turun

Humas Kementerian Pertanian
Presiden Joko Widodo meninjau panen raya di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3).
30/3/2023, 09.30 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3). Tinjauan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di bulan puasa dan lebaran mendatang dalam posisi aman.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi melakukan dialog langsung dengan para petani terkait produktivitas dan musim tanam. Produktivtas padi di daerah tersebut turun dari 6 ton menjadi 5,5 ton per hektare akibat banjir.

“Ini kenapa 5,5 ton per hektare karena di sana terkena banjir dua kali sehingga agak menurunkan tetapi 5,5 ton juga sudah hasil yang baik," ujarnya dikutip melalui siaran pers Kementerian Pertanian, Kamis (30/3).

Namun demikian, Sulawesi Selatan masih bisa surplus beras. Panen raya Sulawesi Selatan mengalami surplus hingga 2 juta ton. Dengan demikian, Sulawesi Selatan bisa mengirim beras atau gabah ke provinsi lain.

"Saya datang ke Kabupaten Maros untuk memastikan bahwa sebagai lumbung beras Sulawesi Selatan, sekarang ini kita lihat Maros sudah mulai panen raya dan kita harapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan," ujar Jokowi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan presiden dalam meningkatkan produktivitas. Hal itu terutama dalam memitigasi cuaca agar tidak terjadi banjir yang menyebabkan turunnya produksi.

Syahrul mengatakan, Kementerian Pertanian juga akan melakukan pendampingan, akses pembiayaan dan intervensi teknologi mekanisasi.

"Saya katakan disini harus kita support dari semua pihak. Saya berharap perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan KUR," katanya.

Sebagai informasi, panen padi di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2023 ini mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras. Sedangkan untuk perkiraan panen padi di bulan April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton Beras.

Adapun untuk bulan Mei , perkiraan panen paddi Sulawesi Selatan mencapai 85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.

Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektar dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektar dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton Beras.

Syahrul menambahkan, ketersediaan beras secara nasional saat ini dalam kondisi aman. Panen raya petani di sejumlah daerah telah menguatkan pasokan dan cadangan beras Indonesia dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Karena itu, dia berharap kolaborasi dan sinergitas dengan Bulog dapat diperkuat untuk melakukan penyerapan.

"Tentu saja pertanian itu tidak bisa sendiri, siapapun akan membutuhkan kerjasama lintas Kementerian dengan Menteri BUMN semua pihak Bulog dan lain-lain," jelasnya.