Bantuan sosial atau bansos berupa ayam dan telur kepada sekitar 1,4 juta keluarga penerima manfaat atau KPM akan mulai disalurkan besok, Sabtu (15/4). Bansos tersebut akan diberikan pada KPM yang memiliki balita dan anak berpotensi stunting.
"Besok Sabtu, kita akan mulai program keluarga rentan stunting atau KRS dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana atau BKKBN," ujar Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, kepada awak media di Alfamidi Super Bangka Raya, Jakarta, Jumat (14/4).
Arief mengatakan, setiap keluarga akan menerima sekitar 1 kg atau 10 butir telur per bulan. Penerima juga akan mendapatkan masing-masing 1 kg daging ayam per bulan.
Dia menuturkan, penyaluran tahap pertama bansos ayam dan telur ini akan berlangsung sejak besok sampai Lebaran Idul Fitri 2023. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap.
"Penyalurannya bertahap, besok baru ke 58.000 keluarga penerima dulu mulai dari Papua, Papua Barat, NTT, dan ada beberapa yang sudah disiapkan sesuai data BKKBN," ujarnya.
Dijalankan ID Food
Selain itu, ia mengatakan, bansos telur dan ayam ini merupakan tugas yang akan dijalankan oleh ID Food karena stok kedua komoditas itu dikelola oleh Holding BUMN tersebut. Sedangkan bantuan pangan beras diurusi oleh Perum Bulog.
Arief menuturkan, fungsi adanya bansos telur dan ayam ini selain untuk membantu keluarga kurang mampu dan stunting juga membantu peternak ayam. Sehingga nantinya Bapanas akan menyerap ayam langsung dari para peternak untuk stok kebutuhan bansos tersebut
"Kalau program ini berjalan terus sangat baik, ini nanti akan membuat ekosistem baru, mulai dari produksi, dan stok," ujarnya.
Arief menuturkan, program bansos ini sangat diperlukan masyarakat meskipun jumlah penerimanya tidak sebesar bansos beras. Sebagai informasi, bansos beras akan disalurkan pada 21,3 juta keluarga.
Dia mengatakan, bansos ayam dan telur itu berdampak dari hulu dan hilir. Dari sisi hulu akan memberikan manfaat kepada petani dan peternak ayam yang ada di Indonesia.
Sedangkan di sisi hilirnya juga bisa membantu masyarakat yang memerlukan, serta secara bersamaan dapat menjaga inflasi.
Sebelumnya, Bulog telah menyalurkan 210 ribu ton bansos beras kepada 21 juta keluarga mulai Jumat (31/3). Bansos tersebut akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut sampai Mei 2023.