Pengamat Ramal Konsumsi Sawit di Cina Turun karena Penduduk Menua

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Ilustrasi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
3/11/2023, 16.24 WIB

Bloomberg Intelligence memproyeksikan permintaan minyak sawit mentah atau CPO di Cina melemah pada tahun depan. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya rata-rata umur di Negeri Panda  itu yang mencapai 38,4 tahun pada 2023.

Analis Pertanian Global Bloomberg Intelligence Alvin Tai mengatakan hal tersebut diperburuk dengan struktur demografi Cina yang didominasi oleh kelompok umur lebih dari 40 tahun. Alvin menunjukkan bahwa data umur median tersebut berpengaruh pada konsumsi minyak yang di makan.

Alvin menunjukkan konsumsi minyak makan di Hongkong memuncak pada 2009 saat umur median mencapai 39,6 tahun. Adapun, konsumsi minyak makan di Hongkong konsisten melemah sejak 2009.

"Data ini memberitahu bahwa orang mulai mengurangi konsumsi minyak makan pada umur akhir 30, karena saat itu masalah kesehatan mulai muncul," kata Alvin di Indonesian Palm Oil Conference 2023, Jumat (4/11).

Alvin mengatakan, hal tersebut diperburuk dengan struktur demografi di Negeri Tirai Bambu. Menurutnya, mayoritas masyarakat di Cina masuk dalam kelompok umur di atas 40 tahun. Selain itu, populasi Cina mulai susu pada tahun ini yang tercermin pada angka kematian dan kelahiran di Negeri Panda.

Biro Statistik Nasional Cina mendata angka kelahiran di Negeri Tirai Bambu hanya 6,77, sedangkan angka kematiannya mencapai 7,37. Dengan kata lain, ada 6,77 orang yang lahir setiap 1.000 orang, pada saat yang sama orang yang meninggal mencapai 7,37 per 1.000 orang.

"Ini merupakan salah satu kunci memburuknya demografi di Cina pada tahun lalu atau pertama kalinya memburuk sejak 1960-an," kata Alvin.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief