Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh gagal panen akibat banjir di sentra-sentra produksi di Jawa Tengah.
Kenaikan harga juga disebabkan kompensasi penurunan harga awal tahun. Harga rata-rata bawang merah nasional telah menembus Harga Acuan Pemerintah atau HAP batas atas pada minggu kedua Maret 2024.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan banjir di Jawa Tengah membuat 2.500 hektare (Ha) lahan bawang merah gagal panen. Sementara itu, total lahan bawang merah yang terdampak akibat hujan berat sepanjang Maret 2024 mencapai 7.500 Ha.
"Harga bawang merah memang disebabkan beberapa hal. Di samping hujan, harga dipengaruhi keterbatasan tenaga kerja untuk memanen," kata Ketut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024, Senin (22/4).
Ketut menyampaikan bencana banjir tersebut membuat pasokan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati turun 38,78% menjadi 60 ton. Untuk diketahui, Jawa Tengah merupakan produsen bawang merah terbesar atau hingga 556.000 ton pada 2022.
Berdasarkan data Bapanas, rata-rata nasional harga bawang merah telah mencapai Rp 52.310 per kilogram (kg) hari ini, Senin (22/4). Angka tersebut lebih tinggi 26% dari HAP bawang merah batas atas tingkat konsumen senilai Rp 41.500 per kg.
Sebab, Ketut memaparkan harga bawang merah di tingkat produsen telah mencapai Rp 33.800 per kg kemarin, Minggu (21/4). Angka tersebut lebih tinggi 27% dari HAP bawang merah batas atas tingkat produsen senilai Rp 30.000 per kg.
Ketut menunjukkan harga bawang merah di tingkat produsen pertama kalinya menembus HAP bawang merah tingkat bawah senilai Rp 25.000 per kg pada minggu kedua Maret 2024. Terakhir kali harga bawang merah menembus HAP tingkat bawah adalah pada Mei 2022.
Oleh karena itu, Ketut mengaku telah melakukan subsidi distribusi bawang merah, yakni dari Brebes, Jawa Tengah ke Kalimantan Timur dan dari Solok, Sumatera Barat ke Pasar Induk Kramat Jati.
Sebelumnya, Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan kenaikan harga bawang merah saat ini disebabkan oleh banjir di sentra-sentra produksi. Menurutnya, bencana banjir tersebut sangat mempengaruhi produksi sentra produksi di Jawa Tengah.
"Namun pemerintah mengirimkan bawang merah ke pasar induk di beberapa daerah dari berbagai sentra produksi lain selain Jawa Tengah. Selain untuk menambah pasokan, hal tersebut juga untuk meredam kenaikan harga," kata Maino kepada Katadata.co.id, Kamis (18/4).