Indeks Manajer Pembelian (PMI) resmi China juga menunjukkan aktivitas di sektor pabrik berkontraksi selama enam bulan berturut-turut dalam sebulan.
Data ekonomi yang mengecewakan menambah alasan pemerintah Tiongkok untuk memberikan stimulus bagi perekonomian mereka yang tercatat melemah paling dalam sejak tiga dekade terakhir.
"Harus diakui, optimisme seputar kesepakatan perdagangan fase satu AS-China dapat memberikan dorongan untuk investasi perusahaan dalam waktu dekat," kata Ekonom Capital Economics China Martin Lynge Rasmussen.
(Baca: Terpukul Perang Dagang, Perusahaan Jerman Ingin Hengkang dari Tiongkok)
Meski demikian, menurut dia, kesepakatan tahap pertama yang mungkin diteken AS dan Tiongkok hanya akan menggeser fokus penyelesaian permsalaahn yang lebih rumit dan sulit diselesaikan. "Kami pikir pada akhirnyaa pembicaraan perdagangan tetap macet," ungkap dia.
Sementara itu, riset Fitch Ratings dan Oxford Economics menunjukkan bahwa eskalasi perang dagang menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan global seperti tergambar dalam databoks di bawah ini.