Trump Klaim AS Telah Produksi 2 Juta Dosis Vaksin Corona Siap Edar

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/foc/dj
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim negaranya telah memproduksi 2 juta dosis vaksin virus corona siap edar. Vaksin tersebut akan diedarkan jika hasil pengujiannya efektif dan aman.
Penulis: Happy Fajrian
6/6/2020, 15.04 WIB

Pemerintah AS pun telah berinvestasi banyak pada sejumlah perusahaan farmasi dan biotech untuk mengebut pengembangan vaksin, seperti dengan Moderna, dan AstraZeneca yang mengembangkan vaksin tersebut bersama Universitas Oxford, Inggris.

Trump lagi-lagi mengklaim bahwa pejabat AS telah memahami virus tersebut. Padahal ahli kesehatan mengaku masih banyak aspek virus yang belum dipahami, termasuk bagaimana sistem imun seseorang berekasi ketika mereka terpapar.

(Baca: Kembangkan Vaksin Corona dengan Genexine, Saham Kalbe Farma Jatuh 1,8%)

Sementara Fauci mengkhawatirkan aspek ketahanan dari sejumlah kandidat vaksin. Menurutnya ada kemungkinan vaksin tersebut tidak mampu menghasilkan imunitas terhadap virus corona dalam waktu lama jika ternyata karakteristik Covid-19 sama seperti virus corona lainnya.

“Jika Covid-19 berperilaku seperti virus corona lainnya, kemungkinan besar vaksin tidak akan menghasilkan imunitas dalam waktu lama. Dari sejarah panjang virus corona, termasuk yang menjadi penyebab flu biasa, imunitas yang dibentuk vaksin menurut laporan hanya bertahan selama 3 hingga 6 bulan, atau paling lama kurang dari setahun,” kata Fauci.

Meski demikian, pemerintah AS dan ahli kesehatan di AS berharap vaksin pencegah Covid-19 dapat selesai dikembangkan pada semester pertama 2021.

(Baca: Rusia akan Uji Klinis vaksin COVID-19 Pertengahan Juni)

Halaman: