AS dan Taliban Gelar Pertemuan Bahas Terorisme-Bantuan Vaksin Covid-19

KatadataANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/foc/cfo
Matahari terbenam terlihat di Kabul, Afganistan, Kamis (7/10/2021). Foto diambil tanggal 7 Oktober 2021. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/foc/cfo
Penulis: Maesaroh
10/10/2021, 07.27 WIB

 Pihak AS sendiri menolak berkomentar mengenai pertemuan yang digelar Sabtu (9/10). Namun, sebelumnya, mereka  mengatakan AS akan memanfaatkan pertemuan dengan Taliban untuk meminta Taliban menghormati hak-hak perempuan dan mengizinkan bantuan kemanusian dijalankan di negara tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, pemerintahan AS mengatakan mereka akan terus berdialog dengan Taliban.

Dialog dilakukan atas nama kepentingan negara mereka, bukan memberikan legitimasi atas kekuasaan Taliban. 

Pertemuan AS dan Taliban masih akan berlanjut pada hari hari ini, Minggu (10/10).  Selain dengan AS, pemerintaan Taliban juga akan bertemu dengan perwakilan Uni Eropa.

Mutaqqi mengatakan mereka akan memperbaiki hubungan mereka dengan komunitas internasional tapi tetap menegaskan bahwa tidak ada satupun kepentingan yang bisa mengintervensi persoalan dalam negeri mereka.

Serangan di Kunduz

Sementara itu, bom bunuh diri terjadi di Masjid Gozar-e-Sayed Abad di kota Kunduz, Afganistan di tengah shalat Jumat (8/10). Serangan tersebut merupakan menjadi yang paling mematikan sejak AS angkat kaki dari Afghanistan akhir Agustus lalu.

Rekaman video memperlihatkan puluhan mayat terjebak di tengah reruntuhan Masjid Gozar-e-Sayed Abad. Masjid tersebut merupakan masjid minoritas komunitas Muslim Syiah.  Insiden tersebut juga merupakan serangan ketiga sejak Taliban menguasai pemerintahan Afghanistan.

Seperti diketahui, Taliban menguasai pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus setelah Presiden Ashraf Ghani kabur ke Uni Emirat Arab.
Pengambilalihan kepemimpinan hanya terjadi dua minggu sebelum deadline penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Halaman: