WHO Rekomendasikan Booster bagi Penerima Vaksin Sinovac & Sinopharm

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga medis memasukkan cairan vaksin sinovac ke dalam jarum suntik saat vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (29/9/2021). Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.
Penulis: Rizky Alika
10/12/2021, 18.13 WIB

Meski begitu, WHO telah mengingatkan pemberian vaksin dosis primer harus menjadi prioritas dibandingkan booster, mengingat capaian vaksinasi di sebagian besar negara berkembang masih rendah.

Direktur Departemen Imunisasi WHO, Kate O'Brien mengatakan vaksin Covid-19 memberikan perlindungan sangat baik selama enam bulan setelah dosis terakhir, dengan beberapa pengurangan perlindungan dalam jumlah kecil, sedang.

Pada Oktober, Badan PBB mengatakan orang di atas 60 tahun yang menerima suntikan Sinopharm dan Sinovac harus mendapatkan dosis booster.

Sementara, Crabioto mengatakan dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson masih efektif. Namun, data dari uji klinis perusahaan yang menggunakan dua dosis menunjukkan manfaat lebih lanjut.

Beberapa negara termasuk Turki, Uni Emirat Arab dan Thailand telah memberikan suntikan booster kepada mereka yang disuntik dengan vaksin Tiongkok. Langkah ini menyusul kekhawatiran vaksin tidak efektif terhadap varian virus corona yang lebih menular.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika